TfCoBUA5GUO9GUA5BUM7TSAp
Anda cari apa?

Labels

Kiprah Advokasi Sosial, Muhtar Said Terima Penghargaan Alumni Berdampak FH UNNES

FH UNNES anugerahkan penghargaan Alumni Berdampak Sosial kepada Muhtar Said. Direktur LBH Sarbumusi ini dinilai konsisten mengawal isu hukum publik.

Alumni FH UNNES, Muhtar Said terima penghargaan alumni berdampak di bidang sosial pada pada acara Tasyakuran Dies Natalis Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang Ke 18 di Auditorium Utama Universitas Negeri Semarang, Kamis 27 November 2025.
Alumni FH UNNES, Muhtar Said terima penghargaan alumni berdampak di bidang sosial pada pada acara Tasyakuran Dies Natalis Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang Ke 18 di Auditorium Utama Universitas Negeri Semarang, Kamis 27 November 2025. 


SEMARANG, BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Konsistensi dalam mengawal isu-isu kemasyarakatan mengantarkan Dr. Muhtar Said meraih penghargaan bergengsi dari almamaternya. Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (FH UNNES) menobatkannya sebagai penerima penghargaan Alumni Berdampak di Bidang Sosial.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung dalam perayaan puncak Dies Natalis ke-18 FH UNNES di Auditorium Utama Universitas Negeri Semarang, Kamis, 27 November 2025.

Direktur Lembaga Bantuan Hukum Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (LBH Sarbumusi) ini dinilai berhasil menerjemahkan ilmu hukum menjadi alat advokasi yang nyata bagi publik. Dekan FH UNNES, Ali Masyhar, menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar apresiasi seremonial, melainkan pengakuan atas jejak rekam alumni di akar rumput.

"Peran Saudara Muhtar Said sangat berdampak pada isu-isu sosial. Kami sangat mengapresiasi alumni yang memiliki kiprah luar biasa dan menyentuh persoalan nyata di masyarakat," ujar Ali Masyhar di sela-sela acara.

Hukum sebagai Solusi Masalah Rakyat

Bagi Muhtar, penghargaan ini adalah refleksi dari nilai-nilai yang ditanamkan kampus "Konservasi" tersebut. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) FH UNNES periode 2022-2027 ini menyebut, kampus adalah tempat ia belajar bahwa hukum tidak boleh berjarak dari realitas.

"Di Fakultas Hukum UNNES, saya diajarkan untuk tidak boleh jauh dari permasalahan yang ada di masyarakat. Sarjana hukum harus menjadi problem solver," kata Muhtar usai menerima penghargaan.

Jejak Muhtar di dunia hukum dan aktivisme memang panjang. Selain aktif di Nahdlatul Ulama (NU) dan menjabat sebagai Ketua NU Care–LAZISNU Kota Depok, ia juga dikenal sebagai akademisi. Sehari-hari, Muhtar mengajar sebagai dosen Hukum Tata Negara di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Jakarta.

Salah satu manuver hukumnya yang menyita perhatian publik adalah saat ia mengajukan uji formil Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Langkah ini menegaskan posisinya sebagai akademisi yang tidak hanya berteori di menara gading, tetapi juga aktif melakukan koreksi konstitusional.

Tak hanya di meja hijau, pemikiran Muhtar juga tertuang dalam berbagai buku dan artikel yang tersebar di media massa serta jurnal ilmiah.

Selain Muhtar Said, FH UNNES juga memberikan penghargaan kepada dua alumni lainnya. Agung Nugraha menyabet penghargaan di bidang ekonomi berkelanjutan, sementara Adi Cesar diapresiasi sebagai pejuang penegakan hukum.***

0Komentar

Tambahkan komentar
© Copyright - berita.babad.id

Info

  • Griya Lestari D3 12A, Ngaliyan, Kota Semarang
  • +628587503514
  • redaksibabad.id@gmail.com