UNNES Ciptakan ‘Roda Loosepart,’ Inovasi Mainan Asah Motorik Halus Anak PAUD Semarang

Daftar Isi

Mahasiswa PGPAUD UNNES berinovasi menciptakan media 'Roda Loosepart' untuk menstimulasi motorik halus anak usia 5 tahun di RA Al Iman. Permainan edukatif yang kreatif.

Mahasiswa PGPAUD UNNES saat mendampingi anak-anak kelompok usia 5 tahun di RA Al Iman Semarang menggunakan media Roda Loosepart untuk menyusun pola dari benda-benda kecil. (Roda Loosepart dikembangkan sebagai inovasi mengasah motorik halus anak usia dini).

SEMARANG, BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Negeri Semarang (UNNES) meluncurkan inovasi pembelajaran kreatif berbasis permainan bernama “Roda Loosepart.” Media ini diimplementasikan di RA Al Iman, Semarang, sebagai solusi nyata untuk mengasah motorik halus anak usia 5 tahun melalui kegiatan bermain yang menyenangkan.

Pendidikan anak usia dini (PAUD) menjadi fondasi penting pengembangan kemampuan dasar anak. Observasi di RA Al Iman menunjukkan, sejumlah anak usia 5 tahun masih memerlukan stimulasi optimal dalam keterampilan motorik halus, khususnya saat memegang, menyusun, dan menata benda-benda kecil.

Dari kondisi tersebut, mahasiswa PGPAUD UNNES merancang Roda Loosepart, sebuah media pembelajaran PAUD yang memadukan eksplorasi, kreativitas, dan koordinasi tangan-mata. Media ini terdiri dari roda putar bergambar serta kartu panduan objek (flashcard) seperti bunga, rumah, atau pohon. Benda kecil (loose parts) yang digunakan beragam, mulai dari tutup botol, kancing, manik-manik, hingga potongan kayu kecil.

Cara bermainnya sederhana namun menantang. Anak memutar roda untuk menentukan jenis loose part, lalu menyusunnya di alas sesuai bentuk yang ditunjukkan kartu.

“Melalui kegiatan ini, anak belajar menggunakan jari-jemarinya dengan lebih terampil, mengamati bentuk visual, dan mengembangkan kreativitas menyusun pola,” kata salah seorang mahasiswa tim pengembang.

Implementasi Roda Loosepart di RA Al Iman berjalan meriah dan penuh semangat. Anak-anak tampak fokus memutar roda berwarna-warni dan asyik memilih benda-benda kecil. Terlihat, ada peningkatan signifikan dalam kemampuan mereka mengontrol gerakan jari, mengoordinasikan mata dan tangan, serta menjaga keseimbangan saat memegang benda. Kerja sama dan komunikasi antar anak juga terjalin alami.

Pihak sekolah mengapresiasi tinggi inovasi pembelajaran dari PGPAUD UNNES ini. "Kami sangat terbantu. Anak-anak sangat senang bermain dengan Roda Loosepart karena selain menarik, juga membuat mereka lebih aktif dan terampil,” ujar salah satu guru di RA Al Iman.

Respon positif ini membuktikan bahwa Roda Loosepart tidak hanya relevan dengan kebutuhan sekolah, tetapi juga memberikan dampak nyata dalam proses belajar. Media ini diharapkan dapat terus dikembangkan dengan variasi tema baru, seperti hewan atau buah-buahan, agar anak semakin tertarik dan tidak mudah bosan.

Pengembang berharap, karya ini dapat menginspirasi para pendidik untuk terus berinovasi dalam menciptakan media pembelajaran yang berbasis kebutuhan anak. Roda Loosepart bukan sekadar permainan, melainkan sarana penting menumbuhkan keterampilan, konsentrasi, dan kreativitas anak sejak usia dini.***