Tingkatkan Konsentrasi Anak TK B, Mahasiswa UNNES Ciptakan Inovasi “Chicken Egg Catapult”

Daftar Isi

Inovasi "Chicken Egg Catapult" oleh mahasiswa UNNES efektif tingkatkan konsentrasi anak TK B (usia 5-6 tahun) dan koordinasi motorik. Media pembelajaran unik.

Mahasiswa PGPAUD UNNES, Arinal Muna, memperkenalkan Chicken Egg Catapult, inovasi permainan edukatif yang dirancang khusus untuk mengasah konsentrasi dan koordinasi mata-tangan anak-anak kelompok B. Inovasi ini disambut antusias oleh lembaga pendidikan anak usia dini dan guru.
Mahasiswa PGPAUD UNNES, Arinal Muna, memperkenalkan Chicken Egg Catapult, inovasi permainan edukatif yang dirancang khusus untuk mengasah konsentrasi dan koordinasi mata-tangan anak-anak kelompok B. Inovasi ini disambut antusias oleh lembaga pendidikan anak usia dini dan guru.

SEMARANG, BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Rentang perhatian terbatas anak usia dini acap kali menjadi tantangan bagi guru. Merespons masalah klasik ini, Arinal Muna, mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Negeri Semarang (UNNES), merancang solusi inovatif: "Chicken Egg Catapult." Permainan edukatif bertema ayam dan telur ini diklaim mampu meningkatkan konsentrasi anak TK B dan koordinasi motorik mereka secara efektif.

Ide ini lahir dari pengamatan langsung Arinal di beberapa lembaga PAUD. Ia mendapati anak-anak kelompok B (usia 5–6 tahun) kesulitan menjaga fokus, terutama pada tugas yang menuntut ketepatan sasaran. "Anak-anak masih punya rentang perhatian terbatas. Mereka sulit fokus mengarahkan lontaran ke target dengan akurat. Dari situ, muncul ide media pembelajaran yang menyenangkan sekaligus melatih konsentrasi mereka," ujar Arinal menjelaskan konsep karyanya.

"Chicken Egg Catapult" dirancang sederhana namun efektif. Anak-anak diajak melontarkan objek berbentuk telur menggunakan ketapel mini ke target keranjang atau sasaran yang telah ditentukan. Aktivitas ini, menurut Arinal, bukan sekadar permainan. Ia merupakan stimulasi langsung untuk melatih fokus, koordinasi mata-tangan, motorik kasar, serta pemahaman konsep sebab-akibat.

Implementasi inovasi ini dilakukan bertahap di sekolah sasaran, didampingi intensif oleh Arinal dan guru. Proses diawali dari target besar dan jarak dekat, lalu tingkat kesulitan diperluas secara bertahap untuk menguji fokus anak TK B. Media permainan dibuat dari bahan ramah anak, ringan, aman, dan menggunakan warna cerah yang menarik perhatian.

Kepala sekolah TK tempat implementasi memberikan apresiasi tinggi. "Permainan Chicken Egg Catapult ini sangat membantu kami mengatasi permasalahan konsentrasi anak-anak. Kami berencana menjadikannya bagian dari kegiatan pembelajaran rutin," ujar perwakilan lembaga tersebut. Para guru juga mencatat antusiasme tinggi anak-anak dan peningkatan signifikan dalam kemampuan fokus setelah permainan rutin diterapkan.

Arinal berharap inovasi ini tidak hanya menjadi kegiatan sesaat, tetapi terintegrasi sebagai bagian kurikulum pembelajaran PAUD. "Dengan penerapan yang konsisten, saya yakin kemampuan konsentrasi anak-anak akan meningkat signifikan," ujarnya. Keberhasilan Chicken Egg Catapult membuktikan bahwa pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna adalah kunci mengoptimalkan perkembangan anak usia dini, khususnya dalam mengasah fokus.***

babad.id | Stori Loka Jawa
babad.id | Stori Loka Jawa babad.id | Stori Loka Jawa merupakan media online berbasis multimedia dengan konten utama seputar seni, budaya dan sejarah Jawa. Babad.id juga membuka ruang opini kepada penulis lepas.

Posting Komentar