Inovasi Mahasiswi PGPAUD UNNES: Mengajar Huruf Lewat 'Alphabet Memory Game' di TK Pertiwi 49 Semarang

Daftar Isi

Mahasiswa PGPAUD UNNES berinovasi di TK Pertiwi 49 Semarang. Ciptakan Alphabet Memory Game dan media kreatif untuk atasi kesulitan anak mengenal huruf.

INOVASI PGPAUD UNNES. Tiga mahasiswi PGPAUD Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengimplementasikan Media Pembelajaran Anak Usia Dini, Alphabet Memory Game, di TK Pertiwi 49 Semarang, Senin (6/10). Proyek "Mahasiswa UNNES Berkarya" ini bertujuan memperkuat semangat belajar sambil bermain dan meningkatkan kualitas pembelajaran di PAUD.

SEMARANG, BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Tiga mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Negeri Semarang (UNNES) membawa angin segar dalam proses belajar mengenal huruf dan warna di tingkat PAUD. Karya inovatif mereka, yang diusung dalam proyek "Mahasiswa UNNES Berkarya", berhasil diimplementasikan di TK Pertiwi 49, Semarang, pada Senin, 6 Oktober 2025.

Bukan sekadar tugas kuliah, proyek ini hadir sebagai jawaban atas problem klasik: kejenuhan dan kesulitan anak usia dini dalam mengenali huruf lewat metode konvensional. Mereka, Nasywa Rafif Salimah, Kurnia Nur Rahmawati, dan Fahrunnisa, mahasiswi semester lima PGPAUD UNNES, meracik tiga media bermain edukatif: Alphabet Memory Game, Kereta Estafet Warna, dan Kereta Pelangi Ceria.

"Kami ingin anak-anak belajar huruf bukan hanya dengan mendengar dan melihat, tetapi juga dengan bermain dan bergerak," kata Fahrunnisa. Ide ini lahir dari pengamatan tim bahwa banyak anak di lembaga PAUD masih kesulitan membedakan bentuk huruf dan mengingat urutannya.

Alphabet Memory Game, media utama dalam proyek ini, dirancang untuk melatih konsentrasi dan daya ingat anak sambil mengenali huruf. Sementara dua media kereta lainnya fokus pada pengenalan pola warna dan kerja sama tim. Selama dua jam, pukul 08.00–10.00 WIB, suasana kelas kelompok B TK Pertiwi 49 disulap menjadi arena bermain yang interaktif dan penuh antusiasme.

Media pembelajaran ini juga memiliki dimensi lain: pengembangan sosial-emosional. Dengan format bermain berkelompok, anak-anak didorong untuk berkolaborasi, menunggu giliran, dan bersikap sportif. Sebuah praktik nyata yang selaras dengan prinsip bermain sebagai pusat belajar anak usia dini.

Kepala TK Pertiwi 49, Reknaningsih, S.Pd., tak menyembunyikan apresiasinya. "Media ini sangat menarik dan efektif untuk membantu anak-anak mengenal huruf dan pola warna. Desainnya yang berwarna dan bahannya yang aman membuat anak-anak tertarik," ujarnya. 

Reknaningsih berharap, inovasi pendidikan ini dapat terus dikembangkan dan menjadi bagian dari rutinitas di sekolah.

Senada, Guru kelas kelompok B, Manis Rahmawati, menilai permainan ini berhasil meningkatkan fokus dan partisipasi anak. "Anak-anak jadi lebih cepat mengenal huruf karena mereka belajar sambil bermain. Kami berencana menggunakannya secara rutin," tambahnya.

Melalui kolaborasi antara perguruan tinggi (Mahasiswa UNNES) dan lembaga PAUD, Kurnia Nur Rahmawati berharap, Alphabet Memory Game dan media lainnya tidak berhenti di TK Pertiwi 49 saja.

"Semoga media ini bisa diterapkan di lebih banyak sekolah dan menjadi inspirasi bagi pendidik PAUD lainnya untuk terus berinovasi dalam menciptakan Media Pembelajaran Anak Usia Dini yang sesuai kebutuhan," tutup Kurnia. 

Proyek ini menjadi bukti konkret bahwa inovasi sederhana nan bermakna dapat memperkaya pengalaman belajar anak usia dini di TK Pertiwi 49 Semarang.***

babad.id | Stori Loka Jawa
babad.id | Stori Loka Jawa babad.id | Stori Loka Jawa merupakan media online berbasis multimedia dengan konten utama seputar seni, budaya dan sejarah Jawa. Babad.id juga membuka ruang opini kepada penulis lepas.

Posting Komentar