Webinar Aku Wong Jawa: Mengajar Tembang Macapat Itu Seharusnya Sudah dari Sananya Selalu Menyenangkan dan Bermakna, Tapi …

Table of Contents

Webinar Aku Wong Jawa: Mengajar Tembang Macapat yang Menyenangkan (Doc. Babad.id)

BABAD.ID | Stori Loka Jawa -
Babad Media Network melalui program Aku Wong Jawa selengarakan webinar dengan tajuk “Best Practice: Mengajar Tembang Macapat yang Menyenangkan Sesuai Pendekatan Pembelajaran Mendalam” pada Sabtu Kliwon, 20 September 2025. 

Webinar yang diselenggarakan selama 2 Jam Pelajaran (JP) mulai pukul 19:30 s.d. 21:00 WIB ini dipandu oleh Mukaromatun Nisa, Community Manager babad.id, dan diisi oleh Bambang Sulanjari, Dosen Bahasa dan Sastra Daerah Universitas PGRI Semarang sekaligus praktisi Tembang Macapat. 

Dalam sambutannya, Wiwid Saktia selaku pimpinan redaksi menyampaikan bahwa webinar ini adalah bentuk dukungan babad.id dalam upaya pelestarian budaya Jawa. 

Lebih lanjut Ia berharap webinar ini bisa dikonversi menjadi workshop mengajar tembang macapat sehingga materi yang disampaikan bisa lebih dalam. 

“Besar harapan saya, nanti teman-teman mengikuti workshop lanjutan dari webinar ini,” harapnya. 

Sakti juga menyampaikan bahwa materi Tembang Macapat ini sengaja dipilih lantaran selalu ada di berbagai tingkat pendidikan, mulai dari SD, SMP, hingga SMA yang juga bersamaan dengan pengarahan penggunaan pendekatan pembelajaran mendalam. 

Meskipun begitu, ternyata masih banyak guru yang mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi ini

“Yang guru asli Bahasa Jawa saja terkadang masih mengalami kesulitan, apalagi guru yang mendapat tugas tambahan mengajar Bahasa Jawa,” ungkap Sakti. 

Melalui webinar ini babad.id berharap akan ada khasanah baru dalam mengajar materi Tembang Macapat dalam pelajaran Bahasa Jawa. 

Bambang Sulanjari, Dosen Bahasa dan Sastra Daerah UPGRIS, memaparkan pendekatan praktis untuk menjadikan tembang macapat sebagai materi pembelajaran yang tidak hanya mudah dipahami, tetapi juga menyenangkan dan relevan bagi peserta didik. 

“Tembang macapat itu seharusnya sudah dari sananya menyenangkan, tidak perlu disetting menyenangkan pasti sudah menyenangkan hehe,” ujar Bambang. 

Bambang juga menyampaikan bahwa Tembang Macapat sebenarnya merupakan bagian dari karya sastra yang punya pengertian masing-masing. 

“Ada yang maca papat-papat atau membacanya empat-empat. Ada yang mancapat, yang artinya empat kiblat mata angin, dan masih banyak lagi,” jelas Bambang. 

Tembang Macapat bukan sekadar rangkaian kata dan nada lama, tetapi juga cerminan kearifan hidup yang dapat dihadirkan dengan metode kekinian. 

“Kunci utamanya adalah bagaimana kita sebagai pengajar mampu merancang apersepsi yang menarik dan aktivitas yang interaktif,” tegas Bambang. 

Dalam sesi tersebut, Bambang juga berbagi pengalaman praktik selama mengajar Tembang Macapat, baik itu dinyanyikan sendiri maupun melalui media pembelajaran yang relevan. 

Rekaman Webinar

Rekaman webinar Aku Wong Jawa: Best Practice Mengajar Tembang Macapat yang Menyenangkan bisa diakses melalui hyperlink tersebut. 

Tentang Babad Media Network: 

Babad Media Network adalah platform media online yang didedikasikan untuk melestarikan, mendalami, dan mempopulerkan kebudayaan Jawa melalui berbagai konten digital. Dengan visi menjadi pusat referensi dan komunitas digital terdepan untuk kebudayaan Jawa, Babad Media Network secara aktif menyajikan artikel, video, webinar, dan program edukasi yang relevan untuk semua kalangan.

Posting Komentar

📣 Ikuti Tantangan Bulanan "Cerita dari KKN"! 📣

Bagikan pengalaman KKN-mu yang paling berkesan dan menangkan hadiah menarik setiap bulannya! Ini kesempatanmu untuk berbagi cerita inspiratif dan mendapatkan apresiasi.