Porsema XIII: "No One Left Behind" untuk Peserta Didik Berkebutuhan Khusus

Table of Contents

Pentingnya pendidikan inklusif di Porsema XIII, Ma'arif NU Jateng. "No One Left Behind" jadi prinsip utama, fokus pada PDBK, dan kolaborasi wujudkan prestasi.

Pembukaan PORSEMA Jateng 2025 LP Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah di Wonosobo, Rabu, 10 September 2025.

WONOSONO, BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Pekan Olahraga dan Seni Ma'arif (Porsema) XIII 2025 di Wonosobo membawa nuansa berbeda. Acara yang dibuka pada Rabu, 10 September 2025, ini menjadi ajang bersejarah bagi Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah karena mengusung tema pendidikan inklusif.

Ketua LP Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani, menegaskan bahwa Porsema kali ini secara khusus memfasilitasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK).

Ketua LP Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani saat pembukaan PORSEMA 2025.

"Dalam Porsema XIII ini kami menerapkan pendidikan inklusif karena di dalam rangkaian lomba ada festival peserta didik berkebutuhan khusus," kata Fakhruddin di Gedung Sasana Adipura Kencana, Wonosobo.

Pendekatan ini sejalan dengan arahan Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah, KH Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin). 

"Kita memegang teguh prinsip 'no one left behind', berarti tidak ada yang tertinggal," ujar Gus Rozin, menekankan bahwa perhatian terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan panggilan kemanusiaan.

Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah, KH Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin).

Fokus pada Akses dan Afirmasi

Fakhruddin menjelaskan, LP Ma'arif NU PWNU Jateng telah melakukan berbagai upaya untuk mengimplementasikan pendidikan inklusif. Banyak madrasah dan sekolah binaan yang sudah mulai mendampingi PDBK, bahkan ada yang memiliki hingga puluhan siswa dengan kebutuhan khusus.

"Yang kita bangun sekarang adalah membangun mindset pendidikan inklusif," jelasnya. Selain itu, LP Ma'arif juga memfasilitasi bantuan ruang sumber, sarana-prasarana ramah anak, dan media pembelajaran khusus untuk anak-anak tuna rungu, autis, dan lainnya.

Untuk memastikan layanan ini maksimal, LP Ma'arif bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, psikolog, hingga akademisi dari UNWAHAS dan UNISSULA.

Saat ini, sudah ada 36 madrasah di Jawa Tengah yang mendeklarasikan diri sebagai lembaga pendidikan inklusif dan mendapat Surat Keputusan dari Kementerian Agama RI. Selain itu, ada tiga Sekolah Luar Biasa (SLB) Ma'arif di Cilongok, Muntilan, dan Suruh yang menjadi pusat layanan bagi anak disabilitas.

Kolaborasi dan Prestasi untuk Nusantara

Porsema XIII yang berlangsung hingga 13 September 2025 mengusung tema "Kolaborasi membangun generasi yang sehat, hebat dan prestasi dahsyat untuk Nusantara yang kuat."

Dengan total 5.577 peserta dan 1.794 official, acara ini bukan sekadar kompetisi, melainkan ajang pembinaan karakter. Fakhruddin menyebut Porsema sebagai media untuk melahirkan pelajar NU yang sehat jasmani, kuat rohani, berprestasi, dan berkarakter Aswaja An-Nahdliyah.

Logo Porsema XIII melambangkan energi kolaborasi, sportivitas, dan prestasi. Sementara maskot "Si Dombos", ikon khas Wonosobo, mewakili semangat, ketangguhan, dan kehangatan.

Porsema XIII menampilkan 29 cabang lomba, terdiri dari 11 cabang olahraga dan 18 cabang seni. Salah satu yang paling dinanti adalah Festival Talenta PDBK, yang memberikan ruang bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk menunjukkan bakatnya.

Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam acara pembukaan, di antaranya Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof. Dr. Suyitno, Ketua LP Ma'arif NU PBNU Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, hingga Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo.

Porsema XIII digelar di 24 venue berbeda, termasuk MAN 2 Wonosobo, Stadion Kalianget, GOR Tobong Kertek, dan UNSIQ Wonosobo. Agenda acara mencakup registrasi dan upacara pembukaan, pelaksanaan lomba, serta upacara penutupan dan penyerahan medali pada Sabtu, 13 September 2025.

Dengan melibatkan ribuan partisipan dari 4.241 lembaga Ma'arif NU se-Jawa Tengah, Porsema XIII menjadi bukti nyata kontribusi LP Ma'arif NU dalam membangun peradaban pendidikan berbasis Aswaja.***

babad.id | Stori Loka Jawa
babad.id | Stori Loka Jawa babad.id | Stori Loka Jawa merupakan media online berbasis multimedia dengan konten utama seputar seni, budaya dan sejarah Jawa. Babad.id juga membuka ruang opini kepada penulis lepas.

Posting Komentar

📣 Ikuti Tantangan Bulanan "Cerita dari KKN"! 📣

Bagikan pengalaman KKN-mu yang paling berkesan dan menangkan hadiah menarik setiap bulannya! Ini kesempatanmu untuk berbagi cerita inspiratif dan mendapatkan apresiasi.