Optimalisasi Kompetensi Guru LPK Ex-Trainee di Semarang: Jurus Jitu Unnes Genjot Kualitas Pembelajaran Bahasa Jepang Komunikatif di LPK Shiawase Lestari Indonesia
![]() |
Tim pengabdi memberikan materi tentang metode pembelajaran Bahasa Jepang kepada guru LPK Ex-Trainee di LPK Shiawase Lestari Indonesia Semarang, 28 Mei 2028. |
SEMARANG, BABAD.ID | Stori Loka Jawa — LPK Shiawase Lestari Indonesia Semarang memutar otak demi mencetak lulusan terampil yang siap kerja di Jepang. Kunci peningkatan mutu ada pada kompetensi guru LPK ex-trainee. Menanggapi tantangan itu, Tim Pengabdian Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang dipimpin Dr. Rina Supriatnaningsih, M.Pd., menggelar program intensif bertajuk “Optimalisasi Kompetensi Guru LPK Ex-Trainee Guna Peningkatan Kualitas Pembelajaran Berbasis Pendekatan Komunikatif,” 28 Mei 2025.
Program ini berfokus pada penguatan metode pembelajaran Bahasa Jepang komunikatif yang interaktif dan relevan dengan kebutuhan calon pekerja. Tujuannya jelas: guru tidak hanya menjadi penyampai materi, tapi juga fasilitator andal yang mampu membekali siswa dengan kemampuan berbahasa praktis.
Injeksi Aset dan Penajaman Bahasa
Rangkaian kegiatan Unnes dibuka dengan penyerahan aset pembelajaran strategis kepada LPK. Aset tersebut mencakup buku pegangan untuk para pengajar, buku latihan untuk siswa, serta bank soal komprehensif sebagai amunisi persiapan ujian kompetensi sebelum keberangkatan ke Jepang. Penyerahan ini merupakan simbol dukungan nyata Unnes dalam memperkaya sumber daya belajar LPK.
Tak berhenti di situ, para pengajar juga digembleng dalam latihan peningkatan kemampuan Bahasa Jepang intensif. Pelatihan ini dirancang agar guru ex-trainee dapat terus mengasah keterampilan linguistik mereka, memastikan mereka menjadi teladan kebahasaan sekaligus fasilitator terbaik di kelas.
Kegiatan ini diperkuat dengan penandatanganan Implementation Agreement (IA) oleh pihak mitra. Aksi ini menegaskan komitmen bersama untuk keberlanjutan program penguatan kompetensi guru di LPK Shiawase Lestari Indonesia.
Jurus Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa Jepang
Acara inti kemudian membedah materi kunci: metode dan pendekatan dalam pembelajaran Bahasa Jepang. Para guru diajak menukik tajam pada implementasi pendekatan komunikatif di ruang kelas. Sesi ini tidak hanya memuat teori, tetapi juga diwarnai praktik dan simulasi langsung.
Melalui sesi praktis ini, para pengajar memperoleh gambaran konkret mengenai strategi yang mampu mendorong siswa untuk lebih aktif berbicara, membangun rasa percaya diri dalam berkomunikasi, serta siap menghadapi situasi nyata di Negeri Sakura.
Secara keseluruhan, inisiatif ini menegaskan bahwa peningkatan kualitas lulusan LPK Shiawase Lestari Indonesia berakar kuat dari penguatan kapasitas guru ex-trainee mereka. Dengan mengadopsi pendekatan komunikatif yang efektif, proses belajar mengajar diharapkan menjadi lebih hidup, efektif, dan menghasilkan tenaga kerja yang unggul, profesional, dan siap menghadapi tantangan global.***
Posting Komentar