Dosen UNNES Latih HRD Jawa Tengah Tingkatkan Wellness Karyawan dengan Nudging
Dosen UNNES latih anggota Perhimpunan HRD Jawa Tengah terapkan teknik nudging untuk tingkatkan kesejahteraan dan produktivitas karyawan. Program ini wujudkan SDGs.
![]() |
Dosen FIPP UNNES berkolaborasi dalam kegiatan oengabdian kepada masyarakat bersama Perhimpunan Human Resource Development (PHRD) Jawa Tengah di Hotel Grasia, Semarang, pada 19 Juli 2025. |
SEMARANG, BABAD.ID | Stori Loka Jawa – Kolaborasi antara dunia akademis dan industri kembali terjalin. Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan program pengabdian kepada masyarakat (Abdimas) bertajuk “HRD Hebat, Karyawan Sehat, Organisasi Kuat”. Acara ini diikuti anggota Perhimpunan Human Resource Development (PHRD) Jawa Tengah di Hotel Grasia, Semarang, pada 19 Juli 2025.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas para profesional HRD dalam mendukung kesejahteraan karyawan (employee wellness) melalui pendekatan nudging. Teknik nudging adalah metode perilaku yang mendorong perubahan positif tanpa paksaan.
Ketua program, Siti Nuzulia, S.Psi., M.Si., Ph.D., mengatakan, pendekatan ini sangat relevan untuk membangun budaya kerja yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.
Narasumber utama, Dr. Felix Why dari Worcester University, Inggris, menjelaskan secara komprehensif bagaimana intervensi berbasis nudge dapat diterapkan di Indonesia. Ia memaparkan bahwa pendekatan ini efektif dalam memperkuat kesejahteraan psikologis, kesehatan mental, dan produktivitas karyawan tanpa harus menggunakan metode koersif.
Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas individu, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Sinergi antara UNNES dan PHRD Jawa Tengah ini diharapkan dapat menciptakan efek berantai dalam penerapan strategi penguatan employee wellness di berbagai organisasi. Inisiatif ini membuktikan bahwa pengabdian masyarakat dari perguruan tinggi tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga memberdayakan, mendorong perubahan perilaku positif, dan berkontribusi langsung pada peningkatan kualitas kehidupan kerja di Indonesia.***
Posting Komentar