Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMK Ma'arif Jawa Tengah Genjot Kemitraan dan Teaching Factory
![]() |
MKKS SMK Ma'arif Jawa Tengah perkuat kemitraan DUDI dan Teaching Factory. Cek praktik baik untuk lulusan unggul dan berdaya saing global! |
KUDUS, BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Ma'arif Jawa Tengah menghelat hajatan penting: "Praktik Baik Kemitraan dan Teaching Factory SMK Ma’arif Se-Jawa Tengah". Acara yang fokus memperkuat sinergi dunia kerja dan konsep Teaching Factory (TeFa) ini digelar di SMK Ma'arif Kudus, Rabu, 24 Juli 2024.
Para petinggi pendidikan vokasi dari penjuru Jawa Tengah hadir. Terlihat kepala sekolah, ketua Bursa Kerja Khusus (BKK), Wakil Kepala Sekolah (WKS) bidang kurikulum, guru produktif, hingga pengelola unit produksi SMK Ma'arif memadati lokasi sejak pukul 07.30 WIB.
Pembukaan berlangsung hangat. Kepala SMK Ma’arif Kudus menyambut para tamu, disusul laporan kegiatan dari Ketua MKKS SMK Ma’arif Jateng, Arif Zaenal Mubarok. Yang menarik, Sekretaris LP Ma’arif NU PWNU Jateng, Dr. Ahsanul Husna, turut memberikan apresiasi tinggi. Menurutnya, acara ini adalah langkah strategis untuk mengerek kualitas pendidikan vokasi yang berbasis keagamaan dan kemandirian.
Selepas rehat, dua topik utama menjadi santapan diskusi. Sesi pertama, "Praktik Baik Kemitraan dan Karir Lanjut", dipaparkan oleh Arif Zaenal Mubarok, Ketua BKK Zamroni, dan Arif Syaifudin. Mereka membuka dapur strategi merajut kemitraan berkelanjutan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) agar serapan lulusan SMK makin tinggi.
Topik kedua tak kalah menarik: "Praktik Baik Teaching Factory". Zaiem Rosyadi dan Benny Yulianto membeberkan cara mengelola unit produksi yang menyatu dengan proses belajar di kelas. Tujuannya jelas, agar siswa terlatih jadi wirausaha sekaligus punya keterampilan kerja mumpuni. Respons peserta? Antusias. Diskusi dan gali inspirasi pun tak terhindarkan.
Puncak acara tiba setelah istirahat, salat, dan makan siang. Mereka diajak Gemba, alias kunjungan lapangan, ke unit kerja dan workshop SMK Ma'arif Kudus. Dipandu Eko Prasetya Yulianto, peserta meninjau langsung aktivitas TeFa yang telah berjalan apik di sana. Model praktik baik ini diharapkan bisa ditiru dan dikembangkan di SMK Ma’arif lainnya.
Lewat kegiatan ini, diharapkan semua SMK Ma’arif se-Jawa Tengah makin solid bersinergi dengan dunia kerja. Kualitas pembelajaran berbasis industri via TeFa pun diharapkan meroket. Ini sejalan dengan visi LP Ma’arif NU Jawa Tengah: mencetak lulusan SMK yang unggul, profesional, dan berdaya saing global, tanpa meninggalkan akar nilai-nilai keislaman.***
Posting Komentar