KKN Nusantara PTKIN Gagas Moderasi dan Ekoteologi untuk Indonesia

Table of Contents

Ratusan mahasiswa PTKIN se-Indonesia terjun dalam KKN Nusantara di Yogyakarta. Fokus pada penguatan moderasi beragama dan ekoteologi, program ini jadi ajang kolaborasi penting untuk masa depan.

UIN Walisongo Semarang bersama 33 PTKIN lain melepas mahasiswa KKN Nusantara di Yogyakarta. Simak bagaimana mereka merajut nilai toleransi dan kepedulian lingkungan lewat pengabdian masyarakat.
UIN Walisongo Semarang bersama 33 PTKIN lain melepas mahasiswa KKN Nusantara di Yogyakarta. Simak bagaimana mereka merajut nilai toleransi dan kepedulian lingkungan lewat pengabdian masyarakat.

YOGYAKARTA, BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Yogyakarta pada Senin, 7 Juli 2025, menjadi episentrum pengabdian. Ratusan mahasiswa dari 34 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia dilepas dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara. 

Bukan sekadar rutinitas akademik, pelepasan yang dipusatkan di area outdoor Pusat Administrasi Umum (PAU) dan Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga ini menegaskan komitmen kolaborasi pengabdian yang berlandaskan moderasi beragama dan ekoteologi.

Wakil Rektor III UIN Sunan Kalijaga, Dr. Abdur Rozaki, S.Ag., M.Si., membuka acara dengan penekanan pada semangat revolusi mahasiswa. "KKN adalah medan perjuangan. Jangan hanya jadi pengamat. Jadilah pelita yang menerangi, tunjukkan peran besar mahasiswa membangun Indonesia dari desa," tegas Rozaki, membakar semangat peserta.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY turut mengapresiasi kolaborasi nasional ini. Ia menegaskan, Yogyakarta, dengan kekayaan budaya dan nilai "memayu hayuning bawana", menjadi laboratorium bagi mahasiswa untuk belajar hidup, literasi agama, dan budaya. Semangat "Sawiji, Greget, Ora Munggah"—totalitas, semangat, namun tetap rendah hati dan menghargai perbedaan—menjadi panduan bagi mahasiswa.

Perwakilan Kementerian Agama RI menegaskan peran mahasiswa KKN Nusantara sebagai agen perubahan. "Jadikan ini ajang memperkuat kebhinekaan, menjaga etika, dan membumikan nilai Pancasila," pesannya, mengingatkan tanggung jawab sosial para peserta.

Pelepasan mahasiswa disimbolkan dengan pelepasan balon dan cap tangan di ornamen pohon, menegaskan komitmen merawat negeri dan memuliakan ekoteologi. Simbol ini bukan sekadar seremonial, melainkan perwujudan harmoni antara manusia, budaya, dan alam.

Lima mahasiswa UIN Walisongo Semarang menjadi bagian dari delegasi KKN Nusantara Walisongo ini, siap membaur di berbagai wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta:

Ahmad Nizar Zuhdi Al Hakimi (PBI / FITK)

Muhammad Dimas Ardini (PAI / FITK)

Irin Prihartanti (Sosiologi / FISIP)

Maghfirohtul Rika (MPI / FITK)

Dilla Rosyada (Manajemen Dakwah / FDK)

Dengan bekal ilmu, semangat kebangsaan, dan jiwa sosial, mereka diharapkan membawa energi baru dan memperkuat nilai kolaborasi antar PTKIN dalam memajukan masyarakat. 

KKN Nusantara kali ini tak hanya mengukuhkan pengabdian, tetapi juga memperkuat jalinan jaringan PTKIN se-Indonesia dalam mengimplementasikan moderasi beragama dan kesadaran lingkungan.***

babad.id | Stori Loka Jawa
babad.id | Stori Loka Jawa babad.id | Stori Loka Jawa merupakan media online berbasis multimedia dengan konten utama seputar seni, budaya dan sejarah Jawa. Babad.id juga membuka ruang opini kepada penulis lepas.

Posting Komentar

📣 Ikuti Tantangan Bulanan "Cerita dari KKN"! 📣

Bagikan pengalaman KKN-mu yang paling berkesan dan menangkan hadiah menarik setiap bulannya! Ini kesempatanmu untuk berbagi cerita inspiratif dan mendapatkan apresiasi.