Poster Biopori Mahasiswa UNNES, Cara Baru Kenalkan Literasi Lingkungan pada Anak Usia Dini di Semarang
Inisiatif ini lahir dari program Bhakti Akademisi Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) UNNES. Afida melihat adanya kebutuhan media pembelajaran yang lebih relevan untuk mengenalkan konsep lingkungan kepada anak usia dini di EduHouse, sebuah lembaga pendidikan nonformal yang berfokus pada pendekatan keberlanjutan.
Poster karyanya menggantikan media lama yang dinilai sudah usang dan kurang komunikatif.
Desain Ceria untuk Pesan Mendalam
Afida menyadari bahwa anak-anak di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) menyerap informasi secara visual. Ia pun merancang poster dengan ilustrasi yang cerah, penuh warna, dan menampilkan tokoh anak-anak yang ekspresif agar lebih dekat dengan dunia mereka.
“Anak-anak usia dini belajar melalui gambar, warna, dan cerita visual. Karena itu, saya ingin mengenalkan lebih jelas tentang biopori dan pengelolaan sampah organik lewat ilustrasi,” ujar Afida, menjelaskan dasar pemikirannya.
Secara ringkas dan sederhana, poster tersebut memuat informasi kunci mengenai:
Pengertian lubang resapan biopori.
Fungsi utama biopori untuk penyerapan air dan pengolahan sampah organik.
Contoh sampah organik hewani (tulang, duri ikan).
Contoh sampah organik nabati (daun, sisa sayur dan buah).
Bahasa yang digunakan sangat sederhana dan disusun sesuai daya tangkap anak, memastikan pesan utamanya tersampaikan secara efektif.
Literasi Lingkungan Sejak di Bangku PAUD
Pengembangan media ini menjadi krusial di lembaga seperti EduHouse yang menerapkan model pembelajaran fleksibel dan tematik, berbeda dari sekolah formal. Visualisasi materi melalui poster terbukti mendukung proses belajar yang menyenangkan dan aplikatif.
“Poster ini bukan hanya alat bantu visual, tapi juga alat literasi lingkungan bagi anak-anak,” imbuh Afida. Ia berharap, anak-anak bisa mengenal istilah biopori sejak dini dan terbiasa memilah sampah organik di rumah maupun di lingkungan belajarnya.
Karya ini sejalan dengan semangat EduHouse sebagai lembaga yang bertujuan membentuk karakter anak melalui pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan adanya media baru yang lebih informatif, upaya penguatan nilai-nilai cinta lingkungan dalam kegiatan harian anak-anak diharapkan mendapat energi baru.
Bagi Afida, poster ini adalah langkah kecil yang diharapkan mampu berdampak besar. “Semoga bisa terus dimanfaatkan dan menjadi bukti bahwa media visual dapat membentuk kesadaran lingkungan sejak usia paling awal,” tutupnya.***
Posting Komentar