PBNU Siapkan MAK NU 01 Semarang Jadi Madrasah Multimedia Unggulan
PBNU siapkan MAK NU 01 Semarang jadi madrasah multimedia unggulan. Apa saja strategi dan fasilitas yang disiapkan untuk cetak talenta digital masa depan?
SEMARANG, BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) serius menggarap Madrasah Aliyah Kejuruan Nahdlatul Ulama (MAK NU) 01 Semarang. Lembaga pendidikan kejuruan berbasis multimedia ini ditargetkan menjadi madrasah unggulan di Indonesia.
Target itu disampaikan Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif PBNU Bidang Pengembangan Madrasah Unggulan, Dr. Muchamad Sidik Sisdiyanto, usai meninjau Pondok Pesantren KH Sholeh Darat dan MAK NU 01 di Jalan Palir Raya, Podorejo, Ngaliyan, Semarang, Selasa 10 Juni 2025.
Sidik Sisdiyanto, yang didampingi Ketua PCNU Kota Semarang Dr. Anasom M.Hum, menjelaskan bahwa MAK NU 01 harus memiliki sarana dan prasarana memadai, fasilitas lengkap, serta didukung anak didik dan guru berkualitas. "Sebagai Madrasah Kejuruan Unggulan, sarana dan prasarana, fasilitas, serta sumber daya manusia yang ada di madrasah ini harus unggul," tegas Sidik.
Pengembangan Berkelanjutan di Lahan 11.000 Meter Persegi
Kepala MAK NU 01, KHM Musyaffa Rusydi, mengungkapkan bahwa madrasah ini sudah mengantongi izin operasional sejak 2023 dan telah menerima 27 siswa angkatan pertama. Ia menambahkan, NU telah membeli lahan seluas 11.000 meter persegi di Podorejo untuk dijadikan pusat pendidikan dan pengaderan.
"Selain kampus MAK NU 01, di lahan ini juga dibangun NU Center sebagai tempat pengaderan, Balai Latihan Kerja (BLK) Multimedia yang dibantu Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, serta rusunawa bantuan Menteri PUPR untuk Pondok Pesantren KH Sholeh Darat," jelas Anasom, Ketua PCNU Kota Semarang. Saat ini, sebuah masjid juga tengah dibangun di area tersebut.
Rencananya, di area yang sama akan dibangun pusat manasik haji dan umrah, gedung serbaguna, dan pusat kegiatan ekonomi masyarakat.
Kolaborasi Internasional dan Program Magang Jepang
Lembaga Pendidikan Ma'arif PWNU Jawa Tengah juga sedang menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan luar negeri, khususnya Tiongkok dan Jepang. Hal ini diungkapkan Ketua LP Ma'arif PWNU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani.
"Para guru dan siswa di lingkungan Ma'arif NU tengah memperdalam Bahasa Inggris dan Mandarin. Untuk Bahasa Inggris, kami bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima di Pare. Sedangkan untuk Bahasa Mandarin, kami menggandeng sejumlah alumni Tiongkok," kata Fakhruddin.
Selain itu, LP Ma'arif NU Jawa Tengah juga menyiapkan seleksi peserta pemagangan ke Jepang pada 2025. Sekretaris LP Ma'arif PWNU, Dr. M. Ahsanul Husna, menyebut pihaknya gencar sosialisasi ke berbagai SMK/SMA/MA Ma'arif NU di Jawa Tengah dan bekerja sama dengan LPK Walimachi Gakkou.
"Pelaksanaan seleksi dijadwalkan pada 10-14 November 2025 di Sumpyuh Banyumas dan 17-21 November 2025 di Kudus," imbuh Ahsanul Husna.
Setelah acara sambutan, rombongan PBNU melanjutkan peninjauan ke berbagai fasilitas, termasuk ruang kelas, Pondok Pesantren KH Sholeh Darat, dan BLK Multimedia yang sedang dalam tahap pembangunan.
Dengan visi besar memajukan pendidikan, PBNU berkomitmen mendukung pengembangan madrasah dan pesantren di Indonesia. Tujuannya agar bisa melahirkan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global.***
Posting Komentar