Webinar Aku Wong Jawa

Nguri-uri Budaya Jawi ing Era Digital

Temukan kembali jati diri dan kearifan luhur Jawa yang relevan hingga kini. Mari bersama kupas tuntas filosofi adiluhung di webinar eksklusif "Aku Wong Jawa".

Daftar & Bangkitkan Jiwamu!

Menjaga Nadi Air Gunung Kawi: Ritual Wayang Topeng Pijiombo di Punden Sumber Kali Topeng

Daftar Isi

Padukan Tradisi Leluhur dan Pesan Konservasi Alam di Tengah Hutan Bambu

Ritual Wayang Topeng Pijiombo di Punden Sumber Kali Topeng, Gunung Kawi, Malang, digelar untuk lestarikan budaya & selamatkan sumber mata air. Unik & sarat makna.
Ritual Wayang Topeng Pijiombo di Punden Sumber Kali Topeng, Gunung Kawi, Malang, digelar untuk lestarikan budaya & selamatkan sumber mata air. Unik & sarat makna.
BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Di bawah rimbunnya vegetasi bambu di kaki Gunung Kawi, Dusun Pijiombo, Desa Wonosari, Kabupaten Malang, sebuah ritual kuno kembali dihelat. Bukan sekadar perayaan bersih desa rutin, pagelaran Wayang Topeng Malang di Punden Sumber Kali Topeng pada Senin Legi bulan Sela (penanggalan Jawa, setara Dzulqaidah) ini menjadi ikhtiar spiritual untuk 'menyelamatkan' sumber mata air yang kian vital bagi kehidupan.

Suasana sakral terasa kental di Punden Sumber Kali Topeng. Prosesi bersih desa diawali dengan suguh topeng, di mana sesepuh topeng Pijiombo, Mbah Harsono, mempersembahkan sesajen lengkap dengan ubo rampe. Beberapa topeng yang akan dipentaskan turut didoakan dengan lantunan mantra-mantra Jawa, memohon berkah dan kelancaran.

Ritual berlanjut dengan ujub umbul donga (doa bersama) dan kembul bujono ondrowino (makan bersama), menyatukan para pemain topeng, pengrawit, dan tamu undangan dalam kebersamaan. Sebelum lakon wayang topeng utama dimulai, Camat Wonosari, Kepala Desa Wonosari, dan Kepala Dusun Pijiombo melakukan tabur bunga di sekeliling punden, sebagai simbol penghormatan.

Pentas pun dimulai. Topeng Patih menjadi pembuka, disusul barisan pasukan Grebeg Jowo yang mengikuti panji, lalu pasukan Grebeg Sabrang di bawah pimpinan Kelono Swandono. Uniknya, menurut Dr. Wahyuningtyas, dosen pendidikan tari dan musik Universitas Negeri Malang, pementasan di Punden Sumber Kali Topeng ini meniadakan adegan perang. "Yang ada, masing-masing pasukan, baik Sabrang maupun Jowo, mengarah pada satu tujuan ke sumber mata air yang ada di sini. Ini menandakan ajakan untuk menjaga, merawat, dan melestarikan," ujar perempuan yang kerap didapuk sebagai Dewi Sekartaji dalam pentas wayang topeng di Padepokan Seni Mangundharma, Tumpang.

Keistimewaan ritual di Pijiombo ini mendapat apresiasi dari Isa Wahyudi, penggagas Kampung Budaya Polowijen. "Tidak banyak kita jumpai bersih desa yang langsung di punden sekaligus ada pagelaran wayang topeng. Di antara sekian banyak desa kantong topeng di Malang, Pijiombo ini satu-satunya yang menggelar wayang topeng di pundennya, yaitu di Punden Sumber Kali Topeng," tutur Ki Demang, sapaan akrabnya.

Lebih jauh, Ki Demang menjelaskan makna mendalam di balik perhelatan ini. "Ini bentuk peringatan sekaligus ajakan untuk menjaga kelestarian alam, apalagi salah satu sumber mata air penting di Gunung Kawi berasal dari Sumber Kali Topeng ini," tegasnya. Ia menambahkan, di lokasi ini terdapat dua sumber, yakni Sumber Kali Lanang (laki-laki) dan Sumber Kali Wedok (perempuan), yang dikelilingi hutan bambu lebat. "Disebut Punden Kali Topeng karena dahulu para empu topeng Pijiombo membuat karya mereka di pinggir sumber kali ini," ungkap Ki Demang.

Daya tarik tradisi ini bahkan memikat hingga mancanegara. David Haefflinger, seorang fotografer asal Prancis, mengaku terkesan. "Sambutan hangat, tarian estetik yang menarik, dan suara gamelan begitu menyentuh. Ini pengalaman luar biasa yang tidak akan pernah saya lupakan," ujar David usai berfoto dengan para penari.

Rangkaian acara bersih desa ini juga dimeriahkan pagelaran wayang topeng dengan lakon Mandhape Wahyu Bokor Kencono oleh dalang Ki Bagas Hadi Guno Carito, yang dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Mandhape Sri Sedono Sepisan oleh dalang yang sama. Sebuah upaya komprehensif menjaga tradisi sekaligus alamnya.***

babad.id | Stori Loka Jawa
babad.id | Stori Loka Jawa babad.id | Stori Loka Jawa merupakan media online berbasis multimedia dengan konten utama seputar seni, budaya dan sejarah Jawa. Babad.id juga membuka ruang opini kepada penulis lepas.

Posting Komentar

Webinar Aku Wong Jawa

Diskusi Buku: Lukisan Kaligrafi

"Lukisan Kaligrafi: Mengukir Spiritual, Memahat Estetika". Bersama inisiator Teras Baca Boja, Zakia Maharani.

Daftar Sekarang!

📣 Ikuti Tantangan Bulanan "Cerita dari KKN"! 📣

Bagikan pengalaman KKN-mu yang paling berkesan dan menangkan hadiah menarik setiap bulannya! Ini kesempatanmu untuk berbagi cerita inspiratif dan mendapatkan apresiasi.