Ma'arif Jateng Wajibkan Siswa Baru Ber-IPNU-IPPNU, Kuatkan Aswaja Sejak Dini
![]() |
Rapat koordinasiMasa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) tahun ajaran 2025-2026 di kantor PWNU Jateng, Selasa malam 10 Juni 2025. |
SEMARANG, BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah dan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) serta Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Tengah bersinergi menyiapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) tahun ajaran 2025-2026. Rapat koordinasi yang digelar Selasa malam 10 Juni 2025 di kantor PWNU Jateng ini juga memfokuskan penguatan ideologi Aswaja Annahdliyah dan pendirian komisariat IPNU-IPPNU di sekolah/madrasah Ma’arif.
Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani, menegaskan pentingnya penguatan ideologi Aswaja melalui MPLS dan MATSAMA. Menurutnya, dibutuhkan gerakan bersama yang konsisten untuk mengimplementasikan hal ini hingga ke akar rumput. "Mengajak guru dan murid ber-IPNU dan ber-IPPNU secara gembira itu susah. Perlu dukungan, refresh, dan pemahaman bersama," kata Fakhruddin.
Lebih lanjut, Fakhruddin mewajibkan seluruh siswa baru di sekolah dan madrasah Ma’arif NU se-Jawa Tengah untuk mengikuti IPNU dan IPPNU. Ia memandang IPNU-IPPNU sebagai wadah strategis untuk memperkuat akidah Ahlussunnah Waljamaah. "Tugas pokok Ma'arif dan IPNU-IPPNU adalah penguatan Aswaja. Kalau kompetensi, profesionalisme sudah digarap kementerian. Kita harus sejak dini melakukan tugas berat ini, apalagi PWNU Jawa Tengah sudah mengingatkan, tantangan ke depan banyak generasi Z mulai tidak populer dengan NU," ujar Fakhruddin, yang juga Pemimpin Umum Majalah MOPDIK.
Strategi Penguatan Komisariat lewat Majalah MOPDIK
Fakhruddin menambahkan, pihaknya memiliki visi untuk mendirikan komisariat IPNU dan IPPNU di semua cabang, terutama di jenjang SMA. Untuk itu, sosialisasi Masa Penerimaan Peserta Didik Baru (MOPDIK) yang terintegrasi dengan MPLS dan MATSAMA telah diperkuat dengan prosedur pendirian dan penguatan Komisariat IPNU-IPPNU di sekolah dan madrasah Ma’arif melalui Majalah MOPDIK.
Pemimpin Redaksi Majalah MOPDIK, Hamidulloh Ibda, menjelaskan bahwa Majalah MOPDIK edisi 2025-2026 berbeda dari sebelumnya. "Ada tambahan materi tentang penguatan dan prosedur rinci pendirian Komisariat IPNU-IPPNU di masing-masing satuan pendidikan," ungkap Ibda. Sosialisasi MOPDIK akan dilaksanakan pada Rabu, 18 Juni 2025, dengan mengundang Ketua LP Ma’arif NU PCNU Kabupaten/Kota, Kepala Sekolah, Kepala Madrasah, guru, trainer, dan pengurus IPNU-IPPNU.
Kolaborasi dan Pelatihan Intensif
Ketua PW IPNU Jawa Tengah, Muhammad Irfan Khamid, menyatakan bahwa MOPDIK tahun ajaran 2025-2026 merupakan produk kolaborasi antara LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah dengan PW IPNU-IPPNU Jawa Tengah. "Selain MOPDIK, nanti kita akan berikan modul penguatan dan pendampingan Komisariat IPNU-IPPNU unggulan," kata Irfan.
Guna memastikan kesiapan, PW IPNU-IPPNU Jawa Tengah telah mengadakan Training of Trainer (ToT) dan Diklat Pembina Komisariat IPNU-IPPNU di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang pada 25–27 April 2025 lalu. Pelaksanaan ToT juga dilakukan di tingkat cabang IPNU-IPPNU se-Jawa Tengah, dengan beberapa di antaranya sudah terlaksana atau sedang dalam proses, seperti Kudus (23 Mei 2025), Wonosobo (4-5 Juli 2025), Kota Semarang (15 Juni 2025), Cilacap (14-15 Juni 2025), Demak (8 Juni 2025), Banyumas (19 Juni 2025), dan Pemalang (22-23 Juni 2025).
Rapat koordinasi ini turut dihadiri Wakil Sekretaris LP Ma’arif NU PWNU Jateng Fikri Sholahudin, Ketua PW IPPNU Jawa Tengah Dwi Sangita, dan jajaran pengurus PW IPNU-IPPNU Jateng.***
Posting Komentar