Gandeng Jurnalis Senior, UNNES Latih Guru Ma'arif Kudus Jadi Pelopor Literasi

Daftar Isi

Guru dari MA/SMA/SMk di bawah naungan LP Ma'arif NU PCNU Kudus mengikuti diklat jurnalistik yang digelar tim pengabdian UNNES di aula Dojo SMK NU Ma'arif Kudus, Senin, 16 Juni 2025.
Guru dari MA/SMA/SMk di bawah naungan LP Ma'arif NU PCNU Kudus mengikuti diklat jurnalistik yang digelar tim pengabdian UNNES di aula Dojo SMK NU Ma'arif Kudus, Senin, 16 Juni 2025. 
KUDUS, BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Di tengah arus deras informasi digital yang seringkali menyesatkan, peran guru sebagai penunjuk jalan kian krusial. Menyadari hal itu, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Negeri Semarang (UNNES) turun tangan, menggelar diklat jurnalistik khusus bagi guru pembimbing media sekolah/madrasah di lingkungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU PCNU Kabupaten Kudus. Pelatihan dua hari ini, 16-17 Juni 2025, bertempat di aula Dojo SMK NU Ma'arif Kudus, bertujuan mencetak para pionir literasi digital di garda terdepan pendidikan.

Para pengabdi yang terlibat adalah Abdul Arif, Edi Subkhan, dan M Nazil Iqdami dari Prodi Teknologi Pendidikan UNNES, serta Farida Rachmawati dari Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Walisongo. Tak ketinggalan, tiga mahasiswa UNNES, Rian Aryandani, Ari M Widyatama, dan M Rahka, turut menyumbangkan energi mereka. Sebanyak 30 guru antusias mengikuti diklat ini, menunjukkan tingginya kesadaran akan pentingnya literasi media di kalangan pendidik.

Pengabdian Kepada Masyarakat UNNES gelar diklat jurnalistik

Pengabdian Kepada Masyarakat UNNES gelar diklat jurnalistik
Peserta diklat jurnalistik berpose bersama pengurus LP Ma'arif NU PCNU Kudus.

Pembukaan diklat dihadiri jajaran pengurus LP Ma'arif NU PCNU Kabupaten Kudus, yaitu Ketua H Ridlwan, Sekretaris Muhammad Zaenul Anwar, dan Bendahara H Nur Aziz. Jajaran pengurus lainnya, Abdul Hadi, Arif Zaenal Mubarok, Imron Rosyidi, (wakil ketua), Wafiq Chairi, Sholihin (Dik MA), dan Khaerudin (Dik SMK).

Guru sebagai Filter Informasi di Era Hoaks

Ketua LP Ma'arif NU PCNU Kabupaten Kudus, H Ridlwan.
Ketua LP Ma'arif NU PCNU Kabupaten Kudus, H Ridlwan memberikan sambutan saat pembukaan diklat jurnalistik bagi guru.

Ridlwan secara tegas menyatakan bahwa diklat jurnalistik ini tak hanya untuk guru tingkat MA/SMA/SMK, tetapi juga harus menyentuh guru dan murid di MTs/SMP. Ia menekankan bahwa di zaman serba cepat ini, jurnalis adalah mata dunia. Informasi dari jurnalis menjadi penentu cara kita memahami peristiwa global, seperti perang Israel dan Iran.

"Dunia bisa tenang karena ada jurnalis yang mewartakan kebenaran. Namun, dunia juga bisa hancur karena berita bohong," tegas Ridlwan. Pesannya jelas: para guru Ma'arif diharapkan mampu mengajari murid-muridnya agar cerdas memilah informasi dan tidak turut menyebarkan hoaks. "Siapa tahu anak-anak yang Bapak Ibu dampingi ada yang jadi jurnalis populer seperti Rosi, Najwa, Aiman, dan lainnya," harapnya, memotivasi para guru untuk menumbuhkan minat jurnalistik sejak dini.

Mandat Gerakan Literasi Ma'arif

Dosen Teknologi Pendidikan FIPP UNNES, Abdul Arif memaparkan materi kode etik jurnalistik. Menurutnya, guru harus bisa memberikan arahan yang benar saat mendampingi murid dalam kegiatan jurnalistik.

Dosen Teknologi Pendidikan FIPP UNNES, Edi Subkhan berbagi kiat dan tip menulis artikel opini.

Abdul Arif, ketua tim pengabdi dari UNNES, menjelaskan bahwa diklat ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapasitas guru agar optimal dalam mendampingi murid. Ia juga menyampaikan mandat penting dari Ketua LP Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah agar setiap pengurus cabang memiliki tim khusus Gerakan Literasi Ma'arif (GLM) sebagai motor penggerak literasi di sekolah dan madrasah.

"Setelah pelatihan ini, kami harapkan ada forum komunikasi untuk wadah berbagi dan berkolaborasi dalam gerakan literasi," ujar Arif, menekankan keberlanjutan program.

Kolaborasi dengan Praktisi Media Lokal

Eks jurnalis Suara Merdeka yang juga pembina At-Thullab, Rosidi membagikan pengalaman kreatif menulis feature.

Pemimpin Umum Suaranahdliyin.com, M Qomarul Adib bagikan pengalaman menulis berita.

Untuk memperkuat inisiatif ini, tim UNNES berkolaborasi dengan dua jurnalis senior di Kudus: Rosidi, eks jurnalis Suara Merdeka dan kini pembina At-Thullab TBS Kudus, serta M Qomarul Adib, Pemimpin Umum Suaranahdliyin.com. Keduanya berbagi pengalaman praktis tentang menulis berita dan feature, memberikan wawasan langsung dari dunia media.

"Para guru bisa berkolaborasi dengan praktisi media dalam banyak hal, termasuk diseminasi informasi," pungkas Arif, menandaskan pentingnya sinergi antara akademisi, pendidik, dan praktisi media dalam menghadapi tantangan informasi di era digital.***

babad.id | Stori Loka Jawa
babad.id | Stori Loka Jawa babad.id | Stori Loka Jawa merupakan media online berbasis multimedia dengan konten utama seputar seni, budaya dan sejarah Jawa. Babad.id juga membuka ruang opini kepada penulis lepas.

Posting Komentar

Webinar Aku Wong Jawa

Diskusi Buku: Lukisan Kaligrafi

"Lukisan Kaligrafi: Mengukir Spiritual, Memahat Estetika". Bersama inisiator Teras Baca Boja, Zakia Maharani.

Daftar Sekarang!

📣 Ikuti Tantangan Bulanan "Cerita dari KKN"! 📣

Bagikan pengalaman KKN-mu yang paling berkesan dan menangkan hadiah menarik setiap bulannya! Ini kesempatanmu untuk berbagi cerita inspiratif dan mendapatkan apresiasi.