Buku Panduan SIBRAJA: Jurus Mahasiswa UNNES Atasi Rumitnya Sistem Dosen LLDIKTI VI
Inisiatif ini lahir untuk menjembatani kesenjangan digital dosen dalam melaporkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama pada menu SIJAGO yang krusial untuk jabatan fungsional.
![]() |
Inisiatif ini lahir untuk menjembatani kesenjangan digital dosen dalam melaporkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama pada menu SIJAGO yang krusial untuk jabatan fungsional. |
SEMARANG, BABAD.ID | Stori Loka Jawa – Keresahan para dosen di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah saat berhadapan dengan Sistem Informasi Brayat Agung (SIBRAJA) direspons oleh seorang mahasiswa. Adalah Reza Putra Dinata, mahasiswa Teknologi Pendidikan dari Universitas Negeri Semarang (UNNES), yang menyusun sebuah buku panduan untuk "menjinakkan" sistem yang kerap dianggap rumit tersebut.
Inisiatif yang merupakan bagian dari program Bakti Akademisi ini berangkat dari keluhan umum. Banyak pengajar mengaku kesulitan menavigasi SIBRAJA, sebuah platform digital yang vital untuk melaporkan tiga pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Salah satu menu yang kerap menjadi momok adalah SIJAGO (Sistem Informasi Jabatan Fungsional Dosen). Padahal, fitur ini sangat krusial untuk administrasi dan pengembangan karier para dosen. Kesenjangan pemahaman inilah yang coba diatasi oleh Reza.
"Saya menyusun buku ini sebagai bentuk kontribusi nyata kepada para dosen, sekaligus menerapkan ilmu yang saya pelajari di bangku kuliah," kata Reza pada Kamis, 5 Juni 2025.
"Panduan ini diharapkan bisa membantu dosen lebih mandiri dalam menggunakan sistem, sekaligus meningkatkan efisiensi kerja."
Bukan sekadar buku petunjuk biasa, panduan SIBRAJA ini dirancang dengan pendekatan teknologi pembelajaran. Isinya memuat visual antarmuka sistem, alur kerja yang sistematis, serta contoh penggunaan yang relevan untuk memudahkan pengguna.
Menurut Reza, kegiatan ini secara cerdas mengintegrasikan ketiga pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi:
Pendidikan: Menerapkan keilmuan teknologi pendidikan dalam menyusun materi panduan yang efektif.
Penelitian: Melakukan studi kebutuhan pengguna dan analisis untuk memastikan isi panduan relevan dan solutif.
Pengabdian kepada Masyarakat: Memberikan kontribusi langsung yang bermanfaat bagi komunitas akademik dosen di bawah naungan LLDIKTI Wilayah VI.
Langkah Reza sejalan dengan kebijakan LLDIKTI Wilayah VI yang terus mendorong peningkatan kompetensi digital dan ketertiban administrasi para dosen. Kehadiran buku panduan SIBRAJA ini diharapkan menjadi solusi teknis yang membuat proses pelaporan lebih akurat, efektif, dan akuntabel.
Inisiatif ini menjadi bukti bahwa pengabdian tidak harus berskala masif. Kontribusi yang tepat sasaran, seperti buku panduan SIBRAJA ini, menunjukkan peran konkret mahasiswa dalam mendukung modernisasi dan tata kelola pendidikan tinggi yang profesional.***
Posting Komentar