Wiwik Hartati Raih Penghargaan Penulis Terbaik Kategori Cerpen

Daftar Isi

TEMANGGUNG, BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Kepala MTs Ma'arif Nurul Huda Kaloran, Wiwik Hartati, meraih penghargaan sebagai penulis terbaik (Best Writer) kategori cerpen. Penghargaan tersebut diberikan atas karyanya yang berjudul "Kekecewaan Jingga".

Penghargaan itu diserahkan oleh Forum Pena Literasi Guru (FPLG) Kabupaten Temanggung dalam acara peluncuran enam buku antologi karya guru di Aula Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dindikpora) setempat, Jumat, 21 Maret 2025.

Ketua FPLG Temanggung, Ugi Utamai, menjelaskan bahwa enam buku yang diluncurkan terdiri dari berbagai genre, baik fiksi maupun nonfiksi. "Genre fiksi terdiri dari dua buku, yaitu kumpulan cerpen dan puisi. Sementara itu, genre nonfiksi terdiri dari empat buku, yaitu kumpulan esai dan ilmiah populer," ujarnya dalam siaran pers, Ahad, 23 Maret 2025.

Acara peluncuran buku tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh literasi, antara lain Kepala Dindikpora Agus Sujarwo, Kepala Kantor Kementerian Agama H. Fatchur Rochman, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Suprianto, serta para penulis dan pegiat literasi.

Dalam sambutannya, Agus Sujarwo, H. Fatchur Rochman, dan Suprianto secara bergantian menyampaikan apresiasi kepada para guru yang telah berkontribusi dalam dunia literasi. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Suprianto juga menyoroti pentingnya peningkatan literasi di Kabupaten Temanggung.

"Literasi di Kabupaten Temanggung masih tertinggal dibandingkan daerah lain di Jawa Tengah, meskipun nilainya di atas enam puluh. Dengan bertambahnya buku-buku karya guru, diharapkan dapat meningkatkan nilai literasi," kata Suprianto.

Pengarah Perkumpulan Penulis Indonesia Satu Pena Temanggung, Roso Titi Sarkoro, yang memberikan testimoni, mengungkapkan kegembiraannya atas semangat menulis para guru di Temanggung. Ia juga mengingatkan para penulis untuk tidak anti-kritik, karena kritik dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan kualitas tulisan.

Acara peluncuran buku antologi karya guru ini diikuti oleh sejumlah guru dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA, MI, MTs, hingga MA negeri dan swasta. Acara tersebut dimeriahkan dengan teatrikal puisi oleh Iya Kurinasari, seorang guru SD yang juga dikenal sebagai seniman teater. Selain itu, Wiwik Hartati dan Ulul Azmi dari Satu Pena juga tampil membacakan puisi berjudul "Biduk Kebajikan" karya Ulul Azmi.***