Guru Tak Kenal Lelah, Literasi Aswaja Digenjot di GLM Ramadan Sukoharjo
 |
| Wakil Ketua LP Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah, Moch. Fatkhuronji membuka Gerakan Literasi Ma'arif (GLM) Ramadan 1446 H di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Riyadhus Sholihin Nguter, Sukoharjo. |
BABAD.ID | Stori Loka Jawa – Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Ramadan Zona 7, yang dihelat di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Riyadhus Sholihin Nguter, Sukoharjo, pada Sabtu, 22 Maret 2025, menyoroti peran guru sebagai sosok tanpa lelah dalam mendidik. Acara yang dihadiri 78 peserta ini juga menekankan pentingnya penguatan literasi Aswaja Annahdliyah di kalangan siswa.
Wakil Ketua LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, Moch. Fatkhuronji, dalam sambutannya, menyebut inovasi dan kreativitas sebagai kunci kemajuan pendidikan. Ia juga mengajak para guru untuk mengenalkan tokoh-tokoh kiai NU kepada anak-anak.
"Anak muda kita hanya delapan persen yang paham NU. Maka, perlu digalakkan penulisan kisah kiai NU," ujarnya.
Fatkhuronji juga menyinggung kerja sama antara Kemenag dan LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah yang membuka kesempatan bagi guru madrasah untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan sertifikasi guru. "Kesempatan ini jangan disia-siakan," tegasnya.
Sekretaris LP Ma’arif NU PCNU Sukoharjo, Nur Hafidah, berharap kegiatan GLM Ramadan ini dapat meningkatkan kualitas madrasah di wilayahnya. "Hampir semua peserta hadir atas kesadaran diri, semoga ini berdampak positif pada pengembangan madrasah," katanya.
Acara yang mengusung tema "Gerakan Murid Ma’arif Menulis Kreatif Selama Ramadan (GEMUKKAN)" ini menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Koordinator GLM Plus Hamidulloh Ibda, dosen FIPP UNNES Abdul Arif, sastrawan Niam At-Majha, dan Pemimpin Redaksi Soearamoeria.com Syaiful Mustaqim.
Dalam kesempatan tersebut, RA dan MI Terpadu Riyadhus Sholihin menerima penghargaan sebagai sekolah penggerak literasi. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua MWC NU Kecamatan Nguter KH Muhammad Andika dan Ketua BHPNU RA dan MI Terpadu Riyadhus Sholihin Sukoharjo.***
Posting Komentar