LP Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah: Rakerdin Zona 6 Hasilkan Rekomendasi untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan
![]() |
Ketua LP Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani saat Rakerdin zona 6 d Purworejo. |
BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Rapat Kerja Dinas (Rakerdin) Lembaga Pendidikan Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah Zona 6 telah sukses digelar di Wisma Budaya SMAN 7 Purworejo pada Minggu Kliwon, 2 Februari 2025.
Acara ini dihadiri oleh 305 kepala MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA/SMK dari Purworejo, Wonosobo, Banjarnegara, dan Kebumen, serta puluhan tamu undangan dan tokoh penting lainnya.
Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani, menyampaikan bahwa jumlah satuan pendidikan Ma'arif NU terus meningkat secara signifikan. Berdasarkan data SIMNU, saat ini terdapat 4.316 satuan pendidikan, bertambah 359 dari periode sebelumnya.
"Pekerjaan kita adalah menjaga dan menjamin kualitas satuan pendidikan tersebut," ujarnya.
Forum Rakerdin menghasilkan beberapa rekomendasi penting. Untuk LP Ma'arif NU PBNU, forum merekomendasikan pengawalan terhadap Permendikdasmen Nomor 1 Tahun 2025 tentang redistribusi guru ASN di sekolah swasta, pengawalan program makan siang gratis, kuota PIP dan BOP yang berkeadilan, serta melanjutkan program nasional Porsemanas, Pergamanas, dan Perwimanas.
Untuk LP Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah, forum merekomendasikan peningkatan SDM Kepala Madrasah/Sekolah, Diklat guru Ke-NUan yang wajib, rebranding melalui pendampingan sekolah/madrasah, peningkatan kualitas layanan buku dan lainnya, penataan ulang dan penyesuaian Ijazah satuan pendidikan, serta layanan uji kompetensi dengan subsidi dan seleksi magang Jepang di beberapa zona.
Asisten Bupati Purworejo, Bambang Susilo, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Ma'arif.
Sekjen LP Ma’arif PBNU, Harianto Ogi, berjanji akan mengawal semua rekomendasi yang disampaikan.
![]() |
Ketua PWNU Jawa Tengah, KH Abdul Ghaffar Rozin |
Ketua PWNU Jawa Tengah, KH Abdul Ghaffar Rozin, menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan Ma'arif sebagai lembaga yang berkah.
Gus Rozin juga menyoroti pentingnya fokus pada peningkatan kualitas SDM dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
"Pekerjaan rumah kita cuma tiga. Pertama SDM. Kedua, SDM, dan Ketiga SDM," tegasnya.
Acara ini dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada tokoh-tokoh penting dan penandatanganan nota kesepakatan antara BRCC dengan LP Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah, RMI NU Jawa Tengah, dan LPTNU Jawa Tengah.
Rakerdin kemudian dilanjutkan dengan agenda penyampaian dan diskusi program-program dari Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah periode 2024-2029.***
Posting Komentar