KPID Jateng Pantau Mutu Siaran Temanggung TV, Soroti Anggaran dan Program
TEMANGGUNG, BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah menyoroti masalah anggaran dan program siaran Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Temanggung TV. Ketua KPID Jawa Tengah, Muhammad Aulia Assyahiddin, mengatakan siap mengawal proses kemajuan Temanggung TV dengan dilantiknya Bupati Temanggung yang baru.
"Jika dibutuhkan, kami siap mengawal nih, soal kebijakan dan penganggaran di Temanggung kepada Pak Bupati," katanya saat mengunjungi kantor LPPL Temanggung TV di Jl. S. Kadar Maron Nomor 21 Kedungumpul, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Selasa Pon, 25 Februari 2025.
Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi antara KPID Jawa Tengah dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) dan LPPL se-Jawa Tengah pada 13 Februari 2025.
Baca Juga: Ingin Publikasi Scopus, Hamidulloh Ibda Tawarkan Teori DADIAPIC
Rombongan KPID yang terdiri dari Muhammad Aulia Assyahiddin dan Komisioner KPID Jawa Tengah, Kaneko Gati Wacono, disambut oleh Direktur Umum LPPL Temanggung TV, Andina Dyah Rahayu, Dewan Pengawas LPPL Temanggung TV, Hamidulloh Ibda, Kepala Bidang News, Rizal Ifan Chanaris, dan Kepala Bidang Program, Suryo Pranoto.
Aulia menilai Temanggung TV memiliki sarana prasarana, program, dan prestasi yang bagus. Apalagi, di Jawa Tengah hanya ada tiga LPPL TV, yaitu Temanggung TV, Batik TV Pekalongan, dan Kebumen TV. "Sehingga menjadi aset daerah yang harus dirawat dan dibesarkan," ujarnya.
KPID memberikan masukan agar Temanggung TV menjalin komunikasi yang baik dengan Bupati, jajaran pemerintah daerah, dan DPRD. "Jika belum ada program, buat saja program DPRD Menjawab, Bupati Memberi Solusi. Lewat kegiatan seperti ini nanti mereka akan tahu kondisi riil di lapangan, dan semakin peduli terhadap Temanggung TV," kata Aulia.
Baca Juga: KPID Jateng Akan Laporkan Frekuensi Ilegal dan Himbau Pengiklan Pindah ke Radio Resmi
Sebelum mengunjungi Temanggung TV, KPID Jateng juga mengunjungi LPPL eRTe FM yang sedang menggelar acara gelar wicara.
Andina Dyah Rahayu mengungkapkan bahwa anggaran Temanggung TV mengalami penurunan pada 2025. "Sehingga kami harus berupaya keras menutup biaya produksi melalui mencari iklan yang lebih masif," katanya. Ia menambahkan, saat ini Dewan Pengawas LPPL Temanggung TV masa jabatannya diperpanjang, sedangkan dirinya ditunjuk sebagai Direktur Umum. Adapun posisi Direktur Utama masih menunggu arahan dan kebijakan pimpinan.
Hamidulloh Ibda menjelaskan bahwa masalah anggaran Temanggung TV perlu dipahami secara utuh. "Ada yang belum paham di tingkat pimpinan, karena Temanggung TV itu tidak menerima anggaran utuh. Artinya, selain LPPL Temanggung TV, di bawah Kominfo juga ada LPPL eRTe FM dan Media Center. Dikiranya anggaran TV itu besar, padahal itu dibagi untuk tiga yaitu Temanggung TV, eRTe FM dan Media Center," ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Ibda, dibutuhkan pemahaman dan solusi agar Temanggung TV lebih diperhatikan, selain juga mencari pendapatan lain di luar APBD. Ia pun menyampaikan terima kasih atas masukan dan saran dari KPID Jateng.***
Posting Komentar