LP Ma'arif NU Jateng Jajaki Kerjasama Pendidikan dengan KBRI Malaysia untuk Anak Pekerja Migran
BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) PWNU Jawa Tengah menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia.
Pada Selasa Legi, 14 Januari 2025, Sekretaris LP Ma'arif NU Jateng, Dr. M. Ahsanul Husna, bertemu dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Malaysia, Prof. Muhammad Firdaus, di Kuala Lumpur untuk menjajaki kerjasama di bidang pendidikan.
Fokus kerjasama ini adalah memfasilitasi studi lanjut bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
"Kami berharap para peserta didik dari putra-putri pekerja Indonesia dapat mendapatkan pendidikan yang layak di Indonesia dan melanjutkan hingga ke jenjang perkuliahan," ungkap Dr. M. Ahsanul Husna dalam rilis tertulis.
Lebih lanjut, Husna menambahkan bahwa kerjasama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia, khususnya mereka yang memiliki potensi akademik namun terkendala faktor geografis dan ekonomi.
"Melalui kerjasama ini, kami ingin memastikan bahwa anak-anak dari pekerja migran Indonesia tidak hanya mendapatkan pendidikan dasar dan menengah yang layak, tetapi juga memiliki peluang untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi, baik di Indonesia maupun di luar negeri," jelasnya
Pengembangan Kurikulum dan Pelatihan Guru
Dalam diskusi tersebut, kedua belah pihak juga membahas peluang pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa, pelatihan guru, dan penyediaan fasilitas belajar yang memadai. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses pembelajaran berjalan efektif dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan bagi putra-putri pekerja migran.
Prof. Muhammad Firdaus menyambut baik inisiatif LP Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah ini. "Kami siap memfasilitasi dan menjembatani kebutuhan antara lembaga pendidikan Ma'arif NU di Indonesia dengan komunitas Sanggar Bimbingan di Malaysia," ujarnya.
Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik untuk mempererat hubungan pendidikan antara Indonesia dan komunitas pekerja migran di luar negeri, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.***
Posting Komentar