Spinner Board Game PGPAUD UNNES Dongkrak Kemampuan Bahasa Anak PAUD Mutiara Hati
Inovasi PGPAUD UNNES meluncurkan Spinner Board Game di PAUD Mutiara Hati. Permainan edukatif ini efektif tingkatkan kemampuan bahasa anak usia dini 4–6 tahun secara menyenangkan.
![]() |
Mahasiswa UNNES ciptakan Spinner Board Game, media permainan edukatif untuk stimulasi kemampuan bahasa anak. Sukses diterapkan di PAUD Mutiara Hati Semarang. |
SEMARANG, BABAD.ID | Stori Loka Jawa – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Negeri Semarang (UNNES) meluncurkan inovasi pembelajaran kreatif berupa Spinner Board Game. Alat permainan edukatif ini dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak usia 4–6 tahun melalui kegiatan bermain yang menyenangkan. Implementasinya difokuskan di PAUD Mutiara Hati.
Inovasi ini lahir dari keprihatinan mahasiswa atas observasi di lapangan. Pencipta karya menemukan bahwa beberapa anak usia dini di PAUD Mutiara Hati masih menghadapi kesulitan dalam pengucapan kata yang jelas dan kurang berani berbicara di depan teman-temannya.
“Saya ingin menghadirkan media yang bisa membantu guru memberikan stimulasi bahasa yang lebih menarik dan kontekstual,” ujar mahasiswa PGPAUD UNNES yang terlibat dalam proyek ini.
Permainan Aktif dan Kontekstual
Spinner Board Game berbentuk papan bundar yang dapat diputar. Papan ini memuat beragam gambar menarik, mulai dari hewan, buah, benda sehari-hari, hingga ekspresi wajah, yang disesuaikan dengan tema pembelajaran. Setiap gambar juga dilengkapi dengan kata atau kalimat sederhana untuk memperkaya kosakata anak.
Implementasi board game ini dirancang untuk mendorong belajar bahasa secara aktif. Anak-anak bermain secara individual bergantian. Mereka diminta memutar spinner dan menyebutkan kata atau menyusun kalimat sederhana sesuai hasil putaran.
Guru pendamping berperan aktif memperbaiki pengucapan dan mendorong interaksi. Salah satu metode yang digunakan adalah mengajukan pertanyaan kontekstual, seperti, “Di mana kamu pernah melihat benda ini?” atau “Apa warna buah ini?”
Pendekatan ini terbukti efektif. Anak-anak tidak hanya belajar secara pasif, tetapi juga aktif mendengarkan, berbicara, dan memahami konteks komunikasi. Selain melatih kemampuan berbahasa, permainan ini secara simultan menumbuhkan fokus perhatian, koordinasi tangan-mata, serta rasa percaya diri saat berkomunikasi.
Respons Positif dari Sekolah dan Murid
Pihak PAUD Mutiara Hati menyambut baik inovasi ini. Guru-guru menilai Spinner Board Game sangat sesuai dengan kebutuhan anak di kelas.
“Kami sangat berterima kasih. Anak-anak terlihat senang dan antusias. Mereka belajar sambil bermain, dan itu membuat suasana kelas lebih hidup,” ungkap salah satu guru. Guru lain menambahkan bahwa media ini berhasil membuat anak yang biasanya pendiam menjadi lebih berani berbicara di depan teman-temannya.
Antusiasme juga ditunjukkan oleh anak-anak. “Aku suka yang gambar apel, warnanya merah! Aku bisa bilang apel!” seru seorang anak penuh semangat.
Pihak sekolah berharap media ini dapat digunakan secara berkelanjutan dan dikembangkan dengan berbagai variasi gambar serta tema sesuai kurikulum. Inovasi mahasiswa PGPAUD UNNES ini diharapkan menjadi inspirasi bagi guru lain untuk terus berkreasi menciptakan alat permainan edukatif yang kreatif dan kontekstual bagi anak usia dini.***
Posting Komentar