Mahasiswa PGPAUD UNNES Ciptakan Inovasi APE: Bola Berjalan dengan Musik & Susun Angka untuk Motorik Anak Usia Dini
Mahasiswa PGPAUD UNNES ciptakan APE 'Bola Berjalan dengan Musik' & 'Susun Angka'. Inovasi ini efektif kembangkan motorik dan kognitif anak usia dini secara menyenangkan.
SEMARANG, BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Pembelajaran anak usia dini di Kota Semarang mendapat angin segar. Dua mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Negeri Semarang (UNNES), Pepy Marsha Anisa dan Anisa Dwi Hastuti, berhasil menciptakan dua inovasi alat permainan edukatif (APE) yang unik dan efektif.
Inovasi tersebut bertajuk “Bola Berjalan dengan Musik” dan “Misi Gembira Tiup Bola dan Susun Angka.” Keduanya bukan sekadar permainan, melainkan penerapan nyata teori pembelajaran PAUD yang berfokus pada perkembangan motorik, kognitif, dan sosial-emosional anak secara komprehensif. Implementasi awal inovasi ini telah dilakukan di salah satu lembaga PAUD di Semarang, disambut antusias guru dan anak didik.
Fokus pada Gerak dan Kognitif
Pepy dan Anisa menjelaskan bahwa ide APE ini bermula dari pengamatan mereka terhadap kesulitan anak-anak PAUD dalam memusatkan perhatian, mengenal angka, dan mengontrol gerakan tubuh.
Permainan “Bola Berjalan dengan Musik” adalah perpaduan antara gerak, bunyi, dan kecepatan respons. Anak-anak diminta menggulirkan bola mengikuti lintasan sambil diiringi musik ceria. Saat musik berhenti, anak yang memegang bola harus segera melakukan instruksi—melompat, menyebut warna, atau menjawab pertanyaan sederhana.
“Permainan ini melatih koordinasi mata-tangan, konsentrasi, kemampuan mendengarkan, serta respon cepat anak dalam suasana yang interaktif. Gerak menjadi kunci,” ujar Pepy Marsha Anisa.
Sementara itu, “Misi Gembira Tiup Bola dan Susun Angka” berfokus pada pengembangan motorik halus dan kemampuan berhitung dasar. Anak-anak ditantang meniup bola kecil menggunakan sedotan hingga mencapai area angka, lalu menyusunnya sesuai urutan.
“Kami ingin mengasah motorik halus sekaligus pemahaman konsep bilangan dan urutan angka secara kontekstual. Permainan ini juga melatih koordinasi pernapasan mereka,” tambah Anisa Dwi Hastuti.
Apresiasi Sekolah dan Rencana Pengembangan
Pihak lembaga PAUD yang menjadi tempat implementasi memberikan apresiasi tinggi. Kepala sekolah dan guru menilai APE ini sebagai inovasi sederhana namun berdampak signifikan.
“Permainan ini sangat membantu kami memperkaya media pembelajaran tematik di kelas. Anak-anak belajar tanpa tekanan, tertawa, dan aktif bergerak. Kami berencana menjadikannya rutinitas,” kata salah seorang guru PAUD.
Pepy dan Anisa berharap kedua karya ini dapat terus dikembangkan dan digunakan secara berkelanjutan. “Kami akan menyempurnakan desain dan material agar lebih aman dan tahan lama. Ke depan, kami juga ingin meneliti efektivitasnya secara mendalam terhadap tumbuh kembang anak,” ujar Anisa.
Melalui karya ini, mahasiswa PGPAUD UNNES kembali membuktikan bahwa media pembelajaran berbasis permainan adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang aktif, ceria, dan partisipatif, sejalan dengan visi UNNES sebagai universitas konservasi yang berwawasan edukatif dan berkelanjutan.***
%20ciptaan%20mereka,%20Misi%20Gembira%20Tiup%20Bola%20dan%20Susun%20Angka,%20di%20salah%20s.jpg)
Posting Komentar