Engklek EduQuest: Inovasi Permainan Tradisional di TK Sekar Mekar

Daftar Isi

Mahasiswa Kampus Mengajar merevitalisasi permainan tradisional engklek menjadi alat permainan edukatif (APE). Anak-anak TK B Sekar Mekar belajar sambil mengasah motorik, kognitif, dan keberanian lewat lompatan angka dan tantangan lagu.

Lompatan Angka. Seorang anak TK B di TK Sekar Mekar melompat di atas pola Engklek EduQuest yang penuh warna. Inovasi APE ini menggabungkan permainan tradisional engklek dengan tantangan edukatif untuk menstimulasi motorik, kognitif, dan keberanian anak usia dini.

SEMARANG, BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) idealnya dirancang interaktif dan menyenangkan guna menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak. Prinsip inilah yang dipegang teguh dalam implementasi Alat Permainan Edukatif (APE) “Engklek EduQuest” di TK Sekar Mekar. Inovasi pembelajaran ini merupakan kreasi mahasiswa yang berupaya memadukan kekayaan permainan tradisional dengan nilai edukatif modern, khusus untuk kelompok TK B.

Engklek EduQuest mengadaptasi permainan tradisional engklek yang dikenal luas, menjadikannya media belajar yang menarik dan bermakna. Permainan ini tidak hanya mengasah motorik kasar anak melalui aktivitas melompat dan menjaga keseimbangan tubuh, tetapi juga menstimulasi aspek kognitif, bahasa, sosial-emosional, hingga kreativitas. Dengan konsep utama belajar sambil bermain, anak-anak didorong untuk aktif berinteraksi, berani tampil, dan menumbuhkan sikap kerja sama.

Proses implementasi Engklek EduQuest dimulai dengan anak-anak berbaris di depan pola engklek warna-warni yang disiapkan dari karpet busa. Setiap kotak engklek dilengkapi stiker angka 1-10 yang dilaminasi, memastikan keawetan dan keamanan. Setelah mendapat arahan singkat, anak melompat mengikuti urutan angka yang telah ditentukan.

Puncak tantangan hadir di akhir lintasan. Anak membelakangi kardus berisi tiruan bunga, daun, dan buah yang masing-masing diberi label angka 1-10. Mereka diminta mengambil satu benda secara acak, lalu menyebutkan angka yang didapat dengan suara lantang.

“Jika seorang anak memperoleh angka dua, ia akan berkata, ‘Aku dapat nomor dua, Bu’,” ujar salah seorang mahasiswa pendamping. “Guru kemudian menimpali, ‘Oke, kamu mendapatkan tantangan: nyanyikan lagu Balonku’.”

Tantangan edukatif ini bervariasi, mulai dari bernyanyi, menari, berhitung sederhana, hingga menebak bentuk daun atau bunga. Melalui mekanisme ini, anak-anak tidak hanya berlatih berbicara dengan percaya diri, tetapi juga melatih kemampuan mendengarkan, mengikuti instruksi, dan menumbuhkan keberanian tampil di depan teman-teman.

Kegiatan Engklek EduQuest ini secara nyata juga menumbuhkan kerja sama dan sportifitas. Anak-anak belajar menunggu giliran, memberi semangat kepada teman yang sedang bermain, dan menunjukkan sikap positif sepanjang permainan. Suasana kelas pun menjadi hidup, penuh tawa, dan antusiasme yang tinggi.

Kepala sekolah TK Sekar Mekar memberikan apresiasi tinggi terhadap APE Engklek EduQuest. Ia menilai inovasi ini sebagai contoh konkret pembelajaran yang mampu menghidupkan kembali permainan tradisional dengan sentuhan edukasi modern. “Anak-anak tidak hanya bermain engklek, tetapi juga belajar tentang angka, keberanian, dan pentingnya kerja sama,” katanya.

Diharapkan, Engklek EduQuest ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan di berbagai lembaga PAUD. Inovasi pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna seperti ini diyakini mampu memperkaya metode pengajaran anak usia dini sekaligus memperkuat karakter anak melalui kegiatan yang gembira dan edukatif.***

babad.id | Stori Loka Jawa
babad.id | Stori Loka Jawa babad.id | Stori Loka Jawa merupakan media online berbasis multimedia dengan konten utama seputar seni, budaya dan sejarah Jawa. Babad.id juga membuka ruang opini kepada penulis lepas.

Posting Komentar