Dari Kotak Sederhana Hadir Pembelajaran Bermakna: Inovasi ‘Kotak Jelajah Tangan’ di RA Al-Iman

Daftar Isi

Inovasi PAUD: "Kotak Jelajah Tangan" di RA Al-Iman. Media edukatif sederhana ini sukses stimulasi motorik halus & kognitif anak melalui eksplorasi tekstur.

Siswa RA Al-Iman tampak serius meraba isi Kotak Jelajah Tangan, media edukatif ciptaan Aura Cahya Maulidina (Mahasiswi PGPAUD UNNES). Aktivitas ini bukan sekadar bermain, melainkan stimulasi langsung terhadap motorik halus dan kemampuan berpikir logis anak. 

SEMARANG, BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Di tengah hiruk pikuk inovasi digital, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tetap membutuhkan sentuhan fisik dan eksplorasi nyata. Di Roudhotul Athfal (RA) Al-Iman, sebuah kotak kardus sederhana bertransformasi menjadi media edukatif anak yang hidup, memicu tawa, sekaligus mengasah nalar para siswa. Namanya: Kotak Jelajah Tangan, sebuah inovasi PAUD yang membuktikan bahwa pembelajaran bermakna tak harus mahal, cukup berbekal kreativitas dan pemahaman terhadap kebutuhan anak.

Inovasi dari Kampus untuk Kebutuhan Anak

Inovasi ini dicetuskan oleh Aura Cahya Maulidina, mahasiswi Pendidikan Guru PAUD (PGPAUD) Universitas Negeri Semarang (UNNES), sebagai respons atas kebutuhan yang ia identifikasi langsung di RA Al-Iman. Data observasi menunjukkan, dua aspek yang paling membutuhkan stimulasi adalah motorik halus dan kognitif anak usia 5–6 tahun.

Aura menjelaskan bahwa media yang ada harus mampu menjembatani kebutuhan itu secara konkret. “Kami melihat anak-anak di sini perlu media yang bisa melatih koordinasi jari-jemari sekaligus kemampuan berpikir mereka dalam mengidentifikasi benda,” kata Aura. “Kotak Jelajah Tangan hadir untuk memaksa anak fokus pada indra perabaan, mengenalkan konsep halus dan kasar tanpa visual.”

Sensori Rasa, Belajar Tanpa Melihat

Kotak Jelajah Tangan berbentuk kotak berukuran sedang dengan lubang di sisinya—mirip mesin rahasia—yang mengundang anak memasukkan tangan. Di dalamnya, tersembunyi sebuah ‘dunia’ tekstur yang disusun secara strategis. Ada bola pom-pom lembut, batu halus, dan spons yang mewakili tekstur halus. Di sisi lain, ada potongan kayu, stik es krim, hingga bintang laut yang berfungsi mengenalkan tekstur kasar.

Permainan ini meminta anak meraba dan menebak. Mereka harus membedakan halus dan kasar, licin dan tajam, tanpa bantuan indra penglihatan. Konsep ini menitikberatkan pada pengalaman sensorik, memaksa otak dan jari bekerja secara terkoordinasi. Ini adalah salah satu contoh penerapan APE sederhana yang sangat efektif dan relevan.

Sesi bermain dilakukan secara individu. Guru hanya memberi instruksi sederhana: “Coba raba benda di dalamnya. Apakah terasa halus atau kasar?” Proses ini tidak berhenti pada tebakan. Anak-anak didorong untuk mendeskripsikan sensasi yang dirasakan, seperti “licin”, “lembut”, atau “keras”, yang secara simultan mengembangkan kemampuan bahasa dan dorongan berpikir logis mereka.

Respons Positif dan Harapan Keberlanjutan

Respon dari pihak sekolah sangat positif. Seorang guru RA Al-Iman menyampaikan, “Kami sangat mengapresiasi mahasiswa yang telah memberikan karya dan implementasi berdasarkan kebutuhan kami di lembaga. Anak-anak kami pun senang sekali bermain dengan Kotak Jelajah Tangan ini.”

Pihak sekolah menilai, media ini berhasil menciptakan pembelajaran yang interaktif dan bermakna tanpa harus bergantung pada media digital yang serba cepat. Pembelajaran yang melibatkan eksplorasi langsung seperti ini dianggap lebih efektif dalam mengasah perkembangan fundamental anak, terutama dalam aspek motorik halus dan kognitif.

Aura Cahya Maulidina berharap inovasinya ini dapat menginspirasi guru-guru lain. “Harapan kami, Kotak Jelajah Tangan ini dapat digunakan secara berkelanjutan dan menginspirasi pendidik lain untuk terus berinovasi menciptakan APE sederhana yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik,” tutup mahasiswi UNNES itu.

Keberhasilan implementasi ini membuktikan bahwa sentuhan kreativitas dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan anak adalah kunci untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan efektif, menjadikannya fondasi kuat bagi masa depan mereka.***

babad.id | Stori Loka Jawa
babad.id | Stori Loka Jawa babad.id | Stori Loka Jawa merupakan media online berbasis multimedia dengan konten utama seputar seni, budaya dan sejarah Jawa. Babad.id juga membuka ruang opini kepada penulis lepas.

Posting Komentar