Porsema XIII Digelar di Wonosobo: Ajang 5.577 Pelajar NU Beradu Kreativitas dan Sportivitas

Table of Contents

Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (PORSEMA) XIII digelar di Wonosobo. Ajang ini jadi wadah 5.577 pelajar NU unjuk bakat dan karakter kebangsaan.



WONOSOBO, BABAD.ID | Stori Loka Jawa — Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Jawa Tengah kembali menghelat agenda akbar, Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (Porsema) XIII 2025 di Kabupaten Wonosobo. Acara yang berlangsung pada 10-13 September ini mengusung tema "Kolaborasi membangun generasi yang sehat, hebat dan prestasi dahsyat untuk Nusantara yang kuat."

Porsema merupakan agenda rutin LP Ma’arif NU yang berfungsi sebagai wadah pengembangan bakat, minat, dan potensi pelajar. Tahun ini, Porsema XIII melibatkan 5.577 peserta dan 1.794 ofisial dari 4.241 lembaga Ma’arif NU se-Jawa Tengah.

Ketua LP Ma’arif NU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani, mengatakan Porsema bukan sekadar ajang kompetisi. "Ini adalah media pembinaan karakter generasi muda NU. Kami ingin melahirkan pelajar yang sehat jasmani, kuat rohani, berprestasi, dan berkarakter Aswaja An-Nahdliyah," ujar Fakhruddin.

Logo Si Dombos dan 29 Cabang Lomba

Porsema XIII tahun ini menampilkan maskot "Si Dombos", yang terinspirasi dari hewan domba khas Wonosobo. Maskot ini melambangkan semangat persahabatan, ketangguhan, dan kehangatan pelajar NU.

Sebanyak 29 cabang lomba dipertandingkan, terdiri atas 11 cabang olahraga dan 18 cabang seni. Cabang olahraga meliputi catur, lari, tenis meja, bulutangkis, voli, futsal, dan sepak takraw. Sementara itu, cabang seni mencakup pencak silat, debat, kaligrafi, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), penulisan biografi, hingga pembuatan film dokumenter NU.

Menurut Fakhruddin, keberagaman lomba ini bertujuan untuk membentuk pelajar berprofil Aswaja An-Nahdliyah yang memiliki rasa persatuan dan nasionalisme kuat.

Lokasi Lomba dan Rangkaian Acara

Perhelatan Porsema XIII tersebar di 24 lokasi strategis di Kabupaten Wonosobo, termasuk MAN 2 Wonosobo, Stadion Kalianget, GOR Watu Gong, hingga Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ).

Rangkaian acara diawali dengan registrasi dan Opening Ceremony pada Rabu, 10 September. Lomba berlangsung selama dua hari penuh, 11-12 September, di berbagai venue yang telah ditentukan. Acara akan ditutup pada Sabtu, 13 September, dengan pengumuman juara umum dan penyerahan medali.

Selain kompetisi, panitia juga menyiapkan panggung hiburan di Alun-Alun Wonosobo yang akan menampilkan kreasi seni pelajar NU. Panggung ini diharapkan menjadi pusat keramaian dan wadah bagi para peserta untuk bersilaturahmi.

"Porsema bukan sekadar kompetisi, tetapi sebuah gerakan bersama untuk membangun generasi muda yang sehat, hebat, dan siap memperkuat Nusantara," tutup Fakhruddin.***

babad.id | Stori Loka Jawa
babad.id | Stori Loka Jawa babad.id | Stori Loka Jawa merupakan media online berbasis multimedia dengan konten utama seputar seni, budaya dan sejarah Jawa. Babad.id juga membuka ruang opini kepada penulis lepas.

Posting Komentar

📣 Ikuti Tantangan Bulanan "Cerita dari KKN"! 📣

Bagikan pengalaman KKN-mu yang paling berkesan dan menangkan hadiah menarik setiap bulannya! Ini kesempatanmu untuk berbagi cerita inspiratif dan mendapatkan apresiasi.