UIN Walisongo Genjot Citra Kampus, Rektor Beri Sinyal Beasiswa untuk Wartawan

Daftar Isi

FGD UIN Walisongo bersama insan media
UIN Walisongo Semarang gekar FGD bersama insan media, Rabu, 16 Juli 2025. (Dok Humas UIN Walisongo)


SEMARANG, BABAD.ID | Stori Loka Jawa – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang serius menggarap strategi komunikasi institusi. Dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Strategi Komunikasi Perguruan Tinggi: Memperkuat Citra Institusi Melalui Kolaborasi Media” di Kandang Ingkung, Semarang, kampus ini melibatkan sejumlah pemangku kepentingan media untuk merumuskan langkah strategis penguatan citra berkelanjutan.

Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag., menegaskan, media bukan sekadar corong publikasi. “Media adalah jembatan strategis antara kampus dan masyarakat,” ujarnya, Rabu, 16 Juli 2025. 

Nizar ingin membangun komunikasi yang terbuka, produktif, dan berkelanjutan. Ia juga mengumumkan rencana pengukuhan lima guru besar baru, bagian dari penguatan distinisi keilmuan UIN Walisongo. 

Tak hanya itu, Wakil Rektor III turut menyampaikan kabar diskon 50% biaya studi lanjut bagi alumni serta diskon 10% tiket kereta api (KAI) untuk sivitas akademika.

Diskusi berlangsung cair dan produktif. Ida Noor Layla dari Jawa Pos Radar Semarang menekankan pentingnya kolaborasi media, baik secara kelembagaan maupun personal, demi hubungan simbiosis mutualisme yang telah terjalin. 

Ia juga mengusulkan beasiswa khusus bagi wartawan, yang langsung disambut positif Rektor. Perwakilan Antara Jawa Tengah menyarankan agar UIN Walisongo lebih menonjolkan kajian-kajian khas kampus dan menginisiasi pertemuan rutin media setiap triwulan.

Ahsan Fauzi dari Metronews mengapresiasi kualitas rilis pers dari Humas UIN Walisongo. Namun, ia berharap informasi mengenai pembukaan Program Studi Kedokteran, kerja sama dengan pesantren dan kementerian, serta isu-isu aktual lainnya dapat lebih banyak dikabarkan. 

Dari JatengNews, Sodikin mengusulkan agar UIN Walisongo tak hanya mempublikasikan kegiatan seremonial. “Promosikan juga hasil riset, opini dosen, dan pemikiran akademik,” katanya. 

Sodikin menyarankan kampus mengangkat figur pengamat publik dari internal untuk memberi warna dalam wacana nasional.

Aris Saefudin dari Sigi Jateng menambahkan pentingnya membangun persepsi positif terkait ma’had (pesantren). Ia mencatat adanya kekhawatiran calon mahasiswa baru yang mengira tinggal di pesantren adalah kewajiban mutlak. Aris menyarankan narasi yang lebih inklusif, mengedepankan sisi pilihan dan pembinaan, bukan paksaan.

Menutup diskusi, Nizar menegaskan komitmen UIN Walisongo menjadikan media sebagai mitra strategis. “Kami siap membuka ruang kolaborasi yang lebih luas, termasuk pertemuan media berkala. Kritik dan masukan adalah bagian dari cinta, dan kami sangat menghargainya,” pungkas Prof. Nizar.***

babad.id | Stori Loka Jawa
babad.id | Stori Loka Jawa babad.id | Stori Loka Jawa merupakan media online berbasis multimedia dengan konten utama seputar seni, budaya dan sejarah Jawa. Babad.id juga membuka ruang opini kepada penulis lepas.

Posting Komentar

📣 Ikuti Tantangan Bulanan "Cerita dari KKN"! 📣

Bagikan pengalaman KKN-mu yang paling berkesan dan menangkan hadiah menarik setiap bulannya! Ini kesempatanmu untuk berbagi cerita inspiratif dan mendapatkan apresiasi.