GLM Ramadan, Ikhtiar LP Ma’arif NU PWNU Jateng Kuatkan Literasi Para Siswa
BABAD.ID | Stori Loka Jawa – Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah memulai Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Ramadan 1446 H/2025 di Blora, Jumat, 7 Maret 2025. Kegiatan ini diinisiasi oleh Pengurus Bidang Literasi, Numerasi, dan Pendidikan Inklusi melalui program Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Plus.
Koordinator GLM Plus, Hamidulloh Ibda, menyatakan bahwa Ma’arif NU sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki peran penting dalam pengembangan intelektual dan spiritual masyarakat. Selain fokus pada pengajaran agama, Ma’arif NU juga berpotensi besar dalam mengembangkan kemampuan literasi siswa dan santri.
“Kemampuan menulis kreatif menjadi salah satu aspek penting dalam literasi yang perlu dioptimalkan, terutama di kalangan santri. Menulis kreatif bukan hanya sekadar kemampuan menyampaikan informasi, tetapi juga merupakan sarana ekspresi diri, pengembangan imajinasi, dan pemikiran kritis,” kata Ibda.
Program unggulan GLM Plus periode 2024-2029 bertujuan menanamkan nilai-nilai keislaman ala Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah, kebangsaan, dan kebudayaan. Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi, literasi menjadi kemampuan dasar yang sangat penting.
“Bukan hanya literasi dalam artian membaca, tetapi juga literasi digital, literasi budaya, literasi kebangsaan, literasi numerasi, dan pendidikan inklusi yang mampu menguatkan identitas kita sebagai generasi penerus bangsa yang berakar pada nilai-nilai Islam Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah,” ujar Ibda.
GLM Ramadan bertujuan membekali peserta dengan keterampilan menulis kreatif berbasis keislaman dan kebangsaan, serta mengasah kemampuan berpikir kritis. Tema GLM Ramadan adalah Gerakan Murid Ma'arif Menulis Kreatif Selama Ramadan (GEMUKKAN).
Tujuan kegiatan ini antara lain menumbuhkan budaya literasi, meningkatkan keterampilan menulis kreatif, memberikan pemahaman tentang pentingnya menulis, menciptakan ruang bagi santri dan pelajar untuk menuangkan gagasan, mendorong lahirnya penulis muda, mengembangkan pemahaman agama Islam dan Aswaja Annahdliyah, serta mendorong murid lebih aktif dalam kegiatan literasi.
Output dari kegiatan ini adalah peserta memiliki keterampilan menulis yang lebih baik, terhimpunnya karya-karya kreatif, terciptanya komunitas penulis muda Ma’arif NU, publikasi tulisan terbaik di media, dan pendirian Lembaga Pers Murid Ma’arif (LPMM) di satuan pendidikan masing-masing.
Pada tahun pertama, GLM Ramadan tersebar di delapan zona. Putaran pertama dilaksanakan di MTs Hasyim Asyari Jompong, Blora, diikuti 78 guru dan siswa.
Delapan Zona GLM Ramadan:
MTs Hasyim Asyari Jompong, Blora (7 Maret 2025)
MA. Roudlotusysyubban Tawangrejo, Pati (8 Maret 2025)
Pondok Pesantren Mislakhul Muta’allimin, Pemalang (9 Maret 2025)
Pesantren Karang Santri Bendosari, Temanggung (17 Maret 2025)
SMK Andalusia Wonosobo (18 Maret 2025)
SMK Ma'arif NU 1 Bener, Purworejo (19 Maret 2025)
Aula RA/MI Riyadhus Sholihin, Sukoharjo (22 Maret 2025)
SMK Ma'arif Kota Mungkit Magelang (23 Maret 2025)
Narasumber dalam kegiatan ini antara lain Hamidulloh Ibda, Abdul Arif, Niam At-Majha, Angga Saputra, Wahyu Egi Widayat, Qomarul Adib, dan Syaiful Mustaqim.
Ketua LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, Fakhrudin Karmani, dan jajarannya, Ketua LP Ma'arif NU PCNU Kabupaten Blora, H Muntasrip, dan Kepala MTs Hasyim Asy`ari Kradenan, Heri Santoso, turut hadir dalam acara tersebut.***
Posting Komentar